Kode Error AC Gree Standar dan Inverter Lengkap 2025

AC Gree dikenal sebagai salah satu merek pendingin ruangan yang punya teknologi canggih dengan sistem proteksi otomatis. Namun seperti perangkat elektronik lainnya, terkadang muncul kode tertentu di panel indikator yang menandakan adanya masalah.
Kumpulan kode error AC Gree ini sebenarnya membantu kamu mengetahui bagian mana yang sedang bermasalah baik pada tipe Standar maupun Inverter.
Dengan mengenal arti setiap kode, kamu bisa lebih cepat memahami penyebab dan mencari solusi sederhana sebelum memanggil teknisi. Yuk, simak daftar lengkapnya di bawah ini agar kamu tidak bingung saat AC Gree menunjukkan kode misterius di layar.
Tabel Kode Error AC Gree
Berikut daftar kode beserta nama kerusakan yang umum muncul pada AC Gree:
Kode Error | Nama Kerusakan |
---|---|
C5 | Kesalahan komunikasi pada sensor suhu dalam ruangan |
E6 | Gangguan komunikasi antara unit indoor dan outdoor |
H5 | Proteksi overcurrent pada kompresor |
L3 | Kegagalan deteksi arus pada unit luar |
LA | Kesalahan pada sensor suhu udara |
H3 | Proteksi overload kompresor |
F0 | Masalah sistem pendingin (refrigerant recovery) |
F1 | Sensor suhu evaporator indoor rusak |
F2 | Sensor suhu ruangan bermasalah |
H6 | Motor kipas indoor tidak berputar |
LP | Tekanan rendah pada sistem |
C4 | Sensor suhu koil indoor rusak |
b7 | Kegagalan sensor suhu pipa |
b5 | Sensor suhu katup cair rusak atau korslet |
E1 | Proteksi tekanan tinggi sistem |
E3 | Proteksi tekanan rendah sistem |
E4 | Proteksi suhu pembuangan kompresor terlalu tinggi |
E5 | Proteksi arus AC berlebih |
E8 | Perlindungan suhu tinggi ruangan |
EE | Kesalahan EEPROM |
F3 | Suhu kompresor outdoor terlalu tinggi |
F4 | Sensor hisap outdoor rusak |
F5 | Sensor pembuangan udara outdoor rusak |
FC | Masalah saklar mikro |
H4 | Sistem tidak normal |
H7 | Masalah sinkronisasi |
HC | Proteksi komunikasi abnormal |
HE | Masalah daya tidak stabil |
uF | Kesalahan modul kipas |
L1 | Tegangan rendah |
L9 | Kegagalan modul daya |
Lc | Sensor pipa rusak |
Ld | Kehilangan fasa listrik |
oE | Overload sistem |
P5 | Proteksi suhu sensor PCB |
P6 | Proteksi suhu pipa tinggi |
P7 | Proteksi suhu pipa rendah |
P8 | Proteksi suhu modul |
PF | Sensor suhu lingkungan rusak |
PH | Tegangan DC terlalu tinggi |
PL | Tegangan DC terlalu rendah |
PU | Kapasitor tidak terisi dengan benar |
rF | Modul RF rusak |
U1 | Sirkuit deteksi arus bermasalah |
U2 | Kehilangan fasa kompresor |
U3 | Tegangan DC turun mendadak |
U5 | Sensor arus bermasalah |
U7 | Katup empat arah abnormal |
U8 | Zero-crossing pada unit luar rusak |
U9 | Zero-crossing pada unit luar gagal |
Setelah tahu arti kode error di atas, kamu juga perlu memahami penyebab umum yang sering memunculkannya. Dengan begitu, kamu bisa lebih siap menentukan langkah yang tepat, seperti memeriksa kabel, sensor, atau sekadar melakukan reset sistem sebelum memanggil teknisi.
Kemungkinan Penyebab Masing-Masing Kode Error
- C5: Sensor suhu indoor tidak terpasang atau kabel sensor longgar.
- E6: Komunikasi antar unit terputus karena kabel sinyal rusak atau konektor kendor.
- H5: Kompresor menarik arus terlalu besar akibat overheat atau tekanan tinggi.
- L3: Modul daya rusak atau ada gangguan pada suplai listrik luar.
- LA: Sensor suhu udara kotor atau terlepas dari dudukan.
- H3: Sistem pendingin bekerja terlalu berat karena sirkulasi freon terganggu.
- F0: Kekurangan refrigeran atau terjadi kebocoran pada sistem pipa.
- F1: Sensor suhu evaporator rusak atau tertutup es.
- F2: Sensor suhu ruangan korslet atau tidak membaca suhu dengan benar.
- H6: Motor kipas indoor macet atau rusak.
- LP: Tekanan freon rendah akibat kebocoran atau pendinginan berlebih.
- C4: Sensor koil indoor lepas atau rusak.
- b7: Sensor suhu pipa tidak terhubung dengan baik.
- b5: Sensor katup cair korslet karena kabel terkelupas.
- E1: Tekanan refrigeran terlalu tinggi, bisa karena sirkulasi udara terganggu.
- E3: Tekanan rendah disebabkan kurangnya freon atau filter tersumbat.
- E4: Suhu pembuangan kompresor melebihi batas normal.
- E5: Arus listrik terlalu besar akibat korsleting atau kapasitor rusak.
- E8: Suhu ruang terlalu panas atau sensor suhu salah baca.
- EE: Kerusakan pada memori EEPROM di papan kontrol.
- F3: Kompresor outdoor overheat.
- F4: Sensor suhu hisap pada outdoor terputus.
- F5: Sensor suhu pembuangan outdoor tidak bekerja.
- FC: Switch mekanik tidak mendeteksi posisi dengan benar.
- H4: Modul kontrol mendeteksi kondisi sistem tidak normal.
- H7: Gangguan sinkronisasi antara unit indoor dan outdoor.
- HC: Masalah komunikasi data antar modul.
- HE: Tegangan suplai tidak stabil atau kurang.
- uF: Modul fan tidak berfungsi.
- L1: Tegangan terlalu rendah dari suplai listrik.
- L9: Modul daya mengalami kerusakan internal.
- Lc: Sensor suhu pipa korslet.
- Ld: Salah satu fasa listrik hilang.
- oE: Kompresor terlalu panas karena tekanan tinggi.
- P5: Sensor PCB mendeteksi suhu berlebih.
- P6: Sensor suhu pipa mendeteksi suhu tinggi.
- P7: Sensor suhu pipa terlalu rendah (pembekuan).
- P8: Modul overheating akibat suhu tinggi pada komponen.
- PF: Sensor suhu lingkungan tidak membaca suhu dengan benar.
- PH: Tegangan DC bus melebihi batas.
- PL: Tegangan DC terlalu rendah untuk mengoperasikan sistem.
- PU: Kapasitor gagal mengisi daya dengan sempurna.
- rF: Modul RF komunikasi tidak berfungsi.
- U1: Sensor arus tidak mendeteksi dengan benar.
- U2: Kehilangan salah satu fasa pada kompresor.
- U3: Drop tegangan tiba-tiba.
- U5: Sensor arus rusak.
- U7: Katup empat arah bermasalah.
- U8: Sensor zero-crossing tidak bekerja.
- U9: Sinyal zero-crossing dari unit luar gagal dibaca.
Mengetahui arti kode error AC Gree bisa membantu kamu menghemat waktu dan biaya perbaikan. Beberapa masalah ringan seperti sensor lepas atau konektor longgar bisa kamu perbaiki sendiri tetapi jika error terus muncul setelah dinyalakan ulang, sebaiknya hubungi teknisi resmi agar tidak memperparah kerusakan.
