Kode Error AC Sharp Inverter, UCY dan Standar

Kalau kamu pengguna AC Sharp, mungkin pernah melihat layar unit berkedip menunjukkan huruf dan angka seperti F0, H3, atau P5. Nah, itu yang disebut kode error AC Sharp.
Setiap kode memiliki arti tertentu yang menandakan bagian mana dari AC yang sedang bermasalah. Bisa dari sistem pendingin, tekanan freon, sensor, atau kelistrikan.
Dengan memahami kode ini, kamu bisa mengetahui penyebab gangguan tanpa langsung membongkar unit. Pengetahuan ini juga membantu kamu menjelaskan kondisi AC ke teknisi agar penanganan jadi lebih cepat dan tepat.
Tabel Kode Error AC Sharp
Berikut daftar lengkap kode error untuk AC Sharp tipe Inverter, UCY, dan Standar beserta penjelasan singkat gangguannya:
Kode Error | Nama Kerusakan |
---|---|
E0 | Unit pompa air tidak berfungsi atau tidak mendapat suplai listrik |
E1 | Tekanan kerja sistem pendingin terlalu tinggi akibat sirkulasi freon tidak lancar |
E2 | Sensor anti-beku mendeteksi suhu evaporator terlalu rendah |
E3 | Tekanan gas refrigeran di sisi tekanan rendah turun di bawah batas normal |
E4 | Kompresor mengalami panas berlebih karena pendinginan kurang optimal |
E5 | Beban kerja kompresor melebihi kapasitas normal operasi |
E6 | Sinyal pengirim data dari modul kontrol tidak diterima oleh unit luar |
E8 | Sensor pelindung kipas indoor bermasalah atau posisinya tidak sesuai |
E9 | Aliran kondensasi air tersumbat pada jalur drainase |
Ee | Modul memori outdoor tidak dapat membaca atau menyimpan data dengan benar |
EE | Sistem kontrol terkunci oleh fungsi keamanan pada remote |
F0 | Tekanan refrigeran rendah karena kekurangan freon atau kebocoran kecil |
F1 | Sensor suhu evaporator gagal membaca suhu aktual |
F2 | Sensor kondensor mengalami gangguan pembacaan atau kotoran menumpuk |
F3 | Sensor temperatur lingkungan luar tidak memberikan data yang akurat |
F4 | Sensor buangan udara tidak merespons aliran udara kipas |
F5 | Modul tampilan ruang tidak berkomunikasi dengan sensor temperatur |
FF | Modul komunikasi antar papan kontrol gagal terhubung |
H3 | Kompresor mengalami beban berat akibat freon kotor atau ventilasi tersumbat |
H4 | Sensor suhu evaporator atau kondensor membaca nilai yang tidak sesuai kenyataan |
H6 | Kipas outdoor tidak berputar karena debu tebal atau motor macet |
Ld | Jalur pembuangan air tidak lancar karena sumbatan pada selang drainase |
Lc | Sistem proteksi kompresor aktif akibat anomali arus atau tekanan |
P0 | Modul penggerak inverter (drive) tidak berfungsi sebagaimana mestinya |
P5 | Arus kompresor berfluktuasi melebihi toleransi kerja |
P6 | Gangguan komunikasi antara main board dan modul drive inverter |
P7 | Modul sensor PFC atau IPM tidak merespons tegangan balik |
P8 | Rangkaian IPM mengalami suhu tinggi akibat pendinginan kurang baik |
Pc | Sensor pengukur arus mengalami malfungsi atau kehilangan sinyal |
PL | Tegangan listrik masuk terlalu rendah dari batas kerja minimum |
PH | Tegangan suplai terlalu tinggi dan berisiko merusak komponen |
PP | Tegangan listrik tidak stabil dan berubah-ubah dengan cepat |
Dari kode-kode tersebut kamu bisa mengetahui bagian mana yang bermasalah tanpa harus menebak-nebak. Selanjutnya mari kita bahas tindakan atau solusi yang bisa dilakukan untuk setiap kode supaya AC kamu kembali normal.
Baca juga: Kode Error AC Gree Standar dan Inverter Lengkap.
Tindakan Masing-Masing Kode Sharp
- E0: Cek pompa air indoor, pastikan impeller berputar normal dan tidak macet.
- E1: Ukur tekanan freon dengan manifold gauge, buang tekanan berlebih jika nilainya di atas standar.
- E2: Periksa sensor anti-frost pada evaporator, ganti jika tidak mendeteksi suhu dingin dengan tepat.
- E3: Tambahkan refrigeran sesuai spesifikasi, lalu periksa kebocoran dengan leak detector.
- E4: Matikan AC sebentar, bersihkan kondensor agar pendinginan kompresor lebih maksimal.
- E5: Pastikan beban listrik mencukupi, periksa kapasitor kompresor atau hubungi teknisi jika arus terlalu tinggi.
- E6: Ganti transmitter sinyal antar modul atau cek kabel komunikasi antar unit.
- E8: Rapikan posisi pelindung kipas indoor, pastikan terpasang sejajar dengan sensor pengaman.
- E9: Bersihkan pipa pembuangan air, gunakan vakum bila drain tersumbat oleh lendir atau lumut.
- Ee: Hubungi teknisi untuk reflash atau ganti modul memori outdoor.
- EE: Tekan tombol unlock pada remote selama beberapa detik hingga indikator menyala normal.
- F0: Tambahkan freon dan periksa sambungan pipa menggunakan cairan deteksi kebocoran.
- F1: Bersihkan sirip evaporator, lalu reset unit setelah sensor diganti atau dikalibrasi.
- F2: Lap sensor kondensor dari debu, pastikan kabel sensor tidak putus.
- F3: Ganti sensor lingkungan luar dan pastikan konektor ke mainboard kuat.
- F4: Pastikan kipas buangan bekerja normal dan sensor mendeteksi aliran udara.
- F5: Cek kabel modul display, ganti sensor ruangan jika tidak memberikan sinyal suhu.
- FF: Restart AC, lalu kencangkan konektor antar modul agar komunikasi kembali normal.
- H3: Bersihkan filter udara dan area outdoor, pastikan sirkulasi udara tidak terhalang.
- H4: Ganti sensor suhu yang tidak responsif agar pembacaan temperatur akurat.
- H6: Bersihkan bilah kipas outdoor, lumasi as motor jika putaran berat.
- Ld: Gunakan kompresor udara kecil untuk meniup kotoran dari selang drainase.
- Lc: Periksa ampere kerja kompresor, lakukan servis jika arus terlalu tinggi.
- P0: Matikan AC selama beberapa menit lalu hidupkan ulang, jika tetap error hubungi teknisi inverter.
- P5: Gunakan stabilizer agar arus masuk stabil dan tidak mengganggu kerja kompresor.
- P6: Kencangkan kabel komunikasi antar modul, atau ganti jika ada jalur yang terputus.
- P7: Periksa modul IPM dan sensor PFC, ganti jika ada tanda panas berlebih.
- P8: Biarkan AC beristirahat, tunggu hingga modul IPM kembali ke suhu normal sebelum dinyalakan.
- Pc: Ganti sensor arus atau lakukan pengecekan pada current transformer.
- PL: Pasang stabilizer atau periksa instalasi listrik rumah agar tegangan lebih stabil.
- PH: Gunakan pelindung tegangan tinggi (voltage protector) untuk mencegah lonjakan listrik.
- PP: Gunakan automatic voltage regulator (AVR) agar pasokan listrik tetap konstan.
Dengan memahami arti setiap kode error dan tindakan yang bisa dilakukan, kamu bisa menghemat waktu serta biaya servis. Sebagian besar masalah seperti sumbatan air, sensor kotor, atau tegangan tidak stabil bisa kamu atasi sendiri.
Namun jika error tetap muncul setelah perawatan ringan sebaiknya panggil teknisi resmi Sharp agar dilakukan pengecekan sistem secara menyeluruh.
