Kecerdasan Buatan (AI) adalah? Pengertian, Manfaat & Contoh
AI merupakan salah satu inovasi di tengah perkembangan teknologi yang memberikan manfaat besar. Kecerdasan buatan tersebut biasanya disematkan ke dalam program komputer untuk melakukan berbagai aktivitas. Bahkan digadang-gadang mampu menggantikan beberapa peran manusia.
Banyak sekali tipe Artificial Intelligence yang digunakan. Selain itu, banyak pula contoh penerapannya yang biasa ditemukan di kehidupan sehari-hari. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang pengertian AI, tipe, manfaat, dan contohnya.
Pengertian Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan (AI) adalah kemampuan suatu mesin atau komputer untuk melakukan pekerjaan yang biasanya diselesaikan oleh manusia. Sebab itulah, dianggap memiliki kecerdasan serupa manusia.
Bisa pula diartikan dengan kemampuan dari komputer, yang mana ada sistem yang mengendalikannya untuk melakukan tugas manusia. Simulasi kecerdasan ini, dibentuk sistem komputer tersebut dan diterapkan pada perangkat tertentu. Karenanya cara berpikirnya seperti manusia.
Sistem komputer akan mencerna suatu data dalam jumlah besar. Dari big data akan diproses lagi untuk menemukan sebuah korelasi dan pola tertentu. AI diprogram secara khusus selayaknya manusia, seperti cara kerja dan berpikir.
Program kecerdasan buatan ini berfokus pada tiga kemampuan kognitif. Berikut tiga proses tersebut:
- Learning: proses mengumpulkan data dan pembuatan algoritma atau instruksi khusus.
- Reasoning: menganalisis data yang terkumpul untuk menemukan pola tertentu.
- Self-correction: mengevaluasi kesalahan agar mendatangkan hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Proses dari keterampilan tersebut tampak pada AlphaGo. Dalam permainan tersebut, terdapat jutaan simulasi game dan kekalahan. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk menemukan strategi yang lebih kuat.
Penggunaan AI ini diharapkan mampu menerbitkan mesin, robot, maupun komputer yang dapat bertindak seperti manusia (acting humany). Begitu juga dengan cara berpikirnya (thinking humany). Diharapkan pula untuk berpikir dan bertindak rasional (thinking and acting rationally).
Tipe-Tipe Artificial Intelligence
Seiring banyaknya teknologi dan sistem komputer, tipe Artificial Intelligence juga ikut bervariasi. Ada beragam fitur yang ditambahkan, sehingga hasilnya lebih canggih. Berikut ini 7 tipe dari AI:
- Self aware. Tipe paling tinggi dari AI yang membuat sistem memiliki kesadaran diri tinggi. Biasanya dengan tipe ini dapat memahami kondisi sekitar hingga menyimpulkan sesuatu berdasarkan perasaan orang lain.
- Theory of mind. Kecerdasan yang punya emosional dan mengingat tingkah laku berdasarkan data yang dikumpulkan. Jadi, bisa mengingat bagaimana orang tersebut saat berinteraksi dengan manusia.
- Limited memory. Menggunakan pengalaman masa lampau untuk memberikan keputusan di masa depan. Contohnya seperti di kendaraan self-driving yang dapat memilih jalur secara otomatis.
- Reactive machine. Tipe paling dasar yang secara otomatis mengidentifikasi kondisi setiap saat. Contohnya game catur milik IBM bernama Deep Blue.
- Narrow Intelligence. Tipe ini melakukan hal tertentu secara otomatis dengan menggunakan kapabilitas selayaknya manusia. Tugas yang dikerjakan terbatas pada data yang diprogramkan.
- Super Intelligence. Tingkatan paling superior yang memiliki kapasitas memori sangat besar. Ini merupakan penyempurnaan dari tipe sebelumnya.
- General Intelligence. Memfokuskan pada keterampilan untuk melihat dan memahami, sehingga mempunyai fungsi lengkap. Bahkan dikatakan memiliki kemampuan multifungsi dari manusia.
Baca juga: Stalking adalah? Inilah Arti, Dampak & Contoh di IG, FB, WA.
Manfaat Artificial Intelligence
Keberadaan Artificial Intelligence memang difokuskan untuk membantu berbagai tugas manusia. Banyak sektor kerja yang menggunakan kecerdasan buatan ini. Beberapa manfaat AI adalah:
- Meningkatkan produktivitas. Dengan AI, menyelesaikan pekerjaan lebih efisien dan cepat. Kecerdasan buatan akan melakukan analisa data, sedangkan manusia bisa mengerjakan tugas lain di waktu bersamaan. Karena itulah hasilnya lebih banyak.
- Menghemat waktu. Karena dikerjakan secara otomatis, tentunya tidak butuh waktu lama menyelesaikan tugas. Contohnya menghapus background dengan sekali klik.
- Meminimalisir kesalahan manusia. Artificial Intelligence dapat mendeteksi kesalahan yang mungkin tidak terlihat. Seperti melakukan kesalahan saat meng-input
- Mengotomatisasi tugas berulang. Manusia tidak perlu membuang waktu untuk melakukan tugas sama setiap hari. Semua itu dapat diotomatisasi dengan AI.
Lihat juga: Perbedaan Landscape dan Portrait.
Contoh Artificial Intelligence
Tanpa disadari, ada banyak aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan kecerdasan buatan. AI juga digunakan hampir di semua sistem digital. Contohnya seperti di bawah:
- Asisten virtual. Contohnya ChatGPT yang bisa melakukan brainstorming, mengumpulkan informasi, serta membuat konten. Contoh lainnya Google Assistant dan Siri.
- Media sosial. FB, IG, dan medsos lainnya yang dapat mengenali interest
- Search engine. Mesin pencari dapat menampilkan hasil yang relevan dan sesuai kebutuhan pengguna.
- Aplikasi streaming. Berbagai aplikasi streaming yang bisa memberikan rekomendasi sesuai favorit pengguna.
Simak juga: Switch adalah? Simak Arti, Fungsi, Cara Kerja dan Jenisnya.
Kesimpulan
Jadi, AI adalah kecerdasan buatan yang diprogram agar dapat melakukan tugas seperti manusia pada umumnya. Inovasi ini memberikan kemudahan dan bisa meningkatkan produktivitas kerja. Banyak sektor yang menerapkan Artificial Intelligence.