Apa itu Proxy? Inilah Fungsi, Cara Kerja dan Jenis-Jenisnya
Saat ini masih banyak masyarakat awam yang sering mengakses internet, namun kurang mengenali apa itu proxy. Padahal, komponen penting ini memiliki fungsi yang dapat mengamankan informasi pribadi, saat berselancar di dunia internet.
Pasalnya, internet merupakan tempat yang sangat luas. Tanpa adanya sistem perlindungan, informasi pengguna internet akan mudah tersebar ke seluruh sudut internet. Data pribadi tersebut bahkan dapat disalahgunakan oleh oknum.
Lalu, apa sebenarnya sistem proxy ini? Dan bagaimana caranya melindungi setiap pemakai internet yang terkoneksi ke situs tertentu? Agar memahami proxy secara luas, itkoding akan membahas secara singkat dan jelas untuk anda.
Pengertian Apa itu Proxy
Proxy adalah sistem yang bertindak sebagai perantara atau penghubung di antara pengguna dengan internet yang diakses. Bila diibaratkan, proxy bisa dianggap seperti juru bicara. Misalnya dalam perusahaan, CEO tidak langsung berkomunikasi dengan karyawan, namun melalui manager. Nah, manager inilah yang bisa diibaratkan sebagai “proxy”.
Dengan adanya proxy di internet, pengguna dapat mengirim data secara anonim kepada destinasi yang diinginkan. Hal tersebut karena proxy menggunakan alamat IP tersendiri, bukan alamat IP pengguna, sehingga lebih aman.
Proxy ini umumnya terdapat pada komputer atau router yang digunakan untuk mengakses internet. Namun, tidak jarang juga terdapat aplikasi atau situs yang menyediakan server proxy. Banyak yang menggunakan server ini untuk mengakses konten tertentu.
Selain sebagai pengakses konten yang umumnya diblokir, proxy juga digunakan oleh perusahaan untuk membuat jaringan tertutup. Proxy juga dapat dipakai, supaya perusahaan dapat melihat apa saja yang diakses oleh karyawan.
Cara Kerja Proxy dalam Internet
Untuk memahami betul apa itu proxy, orang juga perlu mengetahui bagaimana sistem ini bekerja. Apabila dijelaskan dengan singkat, apapun permintaan yang dieksekusi pengguna internet perlu melalui proxy dulu.
Saat pengguna mengirimkan permintaan seperti mengakses situs misalnya, server proxy akan membaca dan menerjemahkan permintaan tersebut. Permintaan tersebut, kemudian akan dikirimkan kepada server dimana situs berada.
Server tersebut, lalu membaca alamat IP dari proxy yang mengirimkan permintaan dari pengguna internet. Setelah terbaca, server situs kemudian mengirimkan data yang diminta kepada alamat IP milik proxy tersebut.
Sebelum mengirimkan data yang diminta oleh pemakai internet, proxy akan kembali menerjemahkan data tersebut. Setelah selesai, baru proxy akan mengirimkan data tersebut agar dapat diakses pengguna internet.
Pada server proxy tertentu, data yang diterima dari server situs juga dapat dipindai terlebih dahulu. Jika data tersebut terbukti memiliki virus malware, proxy tidak akan memberikan data tersebut, sehingga situs tidak akan dapat diakses pengguna.
Manfaat dari Menggunakan Proxy
Setelah melihat penjelasan mengenai apa itu proxy dan cara kerjanya, lalu apakah manfaat yang didapatkan dari sistem ini? Pasalnya, proxy tidak hanya digunakan sebagai perantara saat mengakses dunia internet saja.
Perlu diketahui, jika mengirim dan menerima data tidak hanya menjadi salah satu keunggulan dari proxy ini. Tergantung dari pengguna itu sendiri, berikut beberapa manfaat yang membuat proxy begitu penting:
1. Membantu Mengamankan Pengguna Internet
Seperti di dunia nyata, privasi juga merupakan hal penting di dunia maya. Pasalnya, penyebaran data pribadi melalui internet akan jauh lebih luas dan cepat. Sebagai pengguna internet, tentunya tidak ingin hal seperti ini sampai terjadi.
Untungnya, proxy dapat membantu pemakai internet untuk melindungi diri dari yang namanya kebobolan privasi. Mulai dari alamat IP yang digunakan, lokasi dimana pengguna berada, hingga lebih buruknya, siapa di balik alamat IP tersebut.
Sebab, ketika mengakses sebuah situs, server situs tersebut dapat mengetahui data setiap komputer yang mengakses apabila tanpa adanya proxy. Jadi, proxy ini tidak hanya berupaya melindungi pemakai internet dari peretas saja.
2. Memantau Trafik Setiap Pengguna Internet
Selain sebagai keamanan, proxy juga digunakan oleh perusahaan atau sekolah untuk memantau pengguna internet yang mengakses internet mereka. Pada dasarnya, itu merupakan hak mereka sebagai pemilik internet.
Dengan proxy, sekolah maupun perusahaan dapat mengontrol penggunaan internet yang diakses anak-anak atau karyawan. Misalnya, situs seperti media sosial yang dapat mengganggu produktivitas.
Tidak hanya mengontrol, proxy juga dapat dipakai untuk memblokir situs yang sepertinya tidak diperlukan untuk anak-anak dan karyawan. Sekolah dan perusahaan akan dapat memastikan hanya situs tertentu yang bisa dibuka.
3. Menghemat Bandwidth
Ternyata, proxy juga dapat dipakai untuk menghemat bandwidth. Bagi yang belum tahu, bandwidth merupakan batasan kapasitas transfer data yang dapat dipakai. Apabila bandwidth melewati batas, maka situs tersebut tidak dapat diakses.
Dengan menggunakan proxy, maka situs tersebut akan dapat diakses melalui data yang disebut cache. Cache ini akan menampilkan data situs yang sudah dikunjungi sebelumnya, sehingga situs dapat diakses kembali dengan cepat.
Tidak hanya itu, dengan mengakses cache melalui proxy, maka bandwidth situs tersebut menjadi lebih hemat. Pengguna internet lainnya akan dapat memiliki akses ke situs tersebut, dan pemilik situs jadi tidak perlu menambah kapasitas bandwidth.
4. Mengakses Konten atau Situs yang Diblokir
Meski tidak sekuat VPN, proxy juga dapat digunakan untuk menghindari pemblokiran yang dilakukan oleh perusahaan dan sekolah. Hal ini dikarenakan proxy dapat mengubah lokasi pengguna, sehingga membuat situs dapat diakses.
Adapun proxy yang dipakai juga beragam. Pengguna internet dapat menggunakan proxy publik, maupun aplikasi yang sudah memiliki sistem proxy. Perlu diingat, jika terkadang proxy tidak bisa membuka server yang diblokir pemerintah.
Jenis-Jenis Proxy
Meskipun kebanyakan proxy memiliki cara kerja yang serupa, setiap proxy menggunakan metode yang berbeda untuk melakukan pekerjaannya. Perbedaan ini kemudian dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu:
- Anonymous proxy. Jenis ini akan mengirimkan data sesuai permintaan pengguna internet, tanpa meneruskan alamat IP ke situs tersebut. Proxy ini dapat meminimalisir hasil pencarian atau iklan yang berdasarkan lokasi alamat IP.
- Transparent proxy. Jenis ini akan memberitahukan situs bahwa yang mengakses situs adalah proxy. Alamat IP pengakses juga akan dikirimkan kepada situs tersebut.
- Distorting proxy. Jenis ini dapat memalsukan alamat IP, saat proxy digunakan untuk mengakses situs tersebut. Alhasil, situs akan mengira bahwa pengakses situs berada di daerah yang berbeda.
- High anonymity proxy. Jenis ini dapat mengubah alamat IP secara konstan, sehingga server situs akan kesulitan melacak pengguna. Proxy ini merupakan jenis yang paling aman untuk mengakses internet.
Kelemahan dari Menggunakan Proxy
Meski terlihat seperti sistem yang tangguh, proxy tidak dinilai sebagai sistem yang sempurna. Ada beberapa kelemahan yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan, sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Pasalnya, proxy menyimpan data yang dikirimkan maupun data yang diterima dari kedua pihak. Hal ini akan menjadi target utama apabila ada yang ingin melacak. Dengan menyusup ke server ini, peretas dapat mengakses informasi mengenai pengguna.
Lalu, tidak semua server proxy yang digunakan terbilang aman. Terutama untuk situs yang menyediakan server proxy dengan gratis. Tidak hanya kecepatan server yang cukup lamban, server juga kemungkinan besar menyimpan data penggunanya.
Terakhir, proxy yang digunakan belum tentu sudah terenkripsi, sehingga sangat mudah untuk dibobol peretas. Apabila terbobol oleh peretas yang canggih, siapa yang dapat menjamin keamanan privasi pengguna proxy?
Akhir Kata
Dari sini dapat disimpulkan, bahwa meski proxy merupakan sistem yang baik untuk menjaga keamanan, proxy bukan sistem yang sempurna. Kiranya pembahasan ini akan membuat banyak orang paham mengenai apa itu proxy.