Rumus Standar Deviasi di Excel
Standar deviasi atau biasa juga dikenal dengan simpangan baku adalah rumus yang digunakan untuk mengukur keberagaman data. Jika nilai simpangan baku dari sekelompok data tersebut kecil maka data tersebut dekat dengan rata-rata. Sedangkan jika besar maka data tersebut semakin jauh dari rata-rata.
Simpangan baku biasa digunakan dalam perhitungan statistik. Seperti saat melakukan survey sample populasi di suatu daerah, penelitian untuk proses produksi di dunia industri dan hal lainnya. Nah di materi belajar Microsoft Excel ini kita akan mengulas bentuk rumus, cara dan juga contohnya.
Dalam Microsoft Excel, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus STDEV.
Bentuk Rumus Standar Deviasi (STDEV)
Rumus STDEV adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk mencari standar deviasi atau simpangan baku dari sebuah sampel data di Excel. Pada dasarnya bentuk atau format penulisan rumus standar deviasi dengan STDEV adalah sebagai berikut:
=STDEV(Angkal1;Angka2;…)
Penjelasan:
- STDEV: Merupakan nama rumus untuk mencari nilai simpangan baku.
- Angkal1: Merupakan angka pertama sebagai bahan pencarian nilai simpangan baku.
- Angka2: Merupakan angka kedua sebagai bahan pencarian nilai simpangan baku.
Angka yang dimasukkan di dalam rumus tersebut bisa digantikan dengan bentuk alamat sel misalnya A1;A2 dan sebagainya. Bisa juga menggunakan range seperti A1:A5.
Cara Menghitung Standar Deviasi di Excel dengan Rumus STDEV
Siapkan terlebih dahulu tabel berisi data yang ingin kita cari standar deviasinya. Selanjutnya klik pada sel tempat untuk menampilkan hasil standar deviasinya. Ketikkan rumus STDEV sesuai dengan format berikut =STDEV(Angkal1;Angka2;…)
.
Bentuk penulisan tanda pemisah antar arguman bisa berbeda-beda tergantung dari bentuk argumen yang kita masukkan. Jika bentuknya range maka tanda titik koma harus diganti dengan tanda titik dua.
Agar lebih jelasnya coba simak beberapa contoh berikut.
Contoh Penggunaan Rumus STDEV
Mencari Standar Deviasi di Excel dengan Alamat Sel
Cara yang pertama kita akan mencoba menghitung standar deviasi dengan referensi atau alamat sel. Cara ini efektif apabila terdapat angka yang tidak berada dalam satu tabel atau lokasi selnya acak.
Semisal kita ingin mencari standar deviasi nilai siswa. Maka kita tinggal mereferensikan sel yang terdapat nilai siswanya. Contoh rumusnya seperti berikut:
=STDEV(B3;B4;B5;E3;E4;E5)
Gunakan tanda titik koma sebagai pemisah antar sel. Atau bisa dengan mengklik tombol Ctrl pada keyboard lalu klik kiri pada mouse saat memilih sel-sel yang ingin dimasukkan kedalam rumus. Tekan tombol Enter pada keyboard ketika selesai menulis rumus maka otomatis hasil simpangan bakunya akan muncul.
Simak juga rumus penting lainnya misalnya Rumus Penjumlahan di MS Excel.
Mencari Simpangan Baku di Excel dengan Referensi Range
Ada alternatif lain untuk mencari nilai standar deviasi selain dengan referensi sel. Kita bisa mencarinya dengan mereferensikan range pada lembar kerja MS Excel. Cara ini lebih efektif kita gunakan jika sel yang berisi angka pada data tersebut saling bersandingan/berdekatan sehingga penulisan rumusnya juga menjadi lebih singkat.
Untuk menggunakan cara ini kita tinggal menulis rumusnya beserta sel awal Range dan akhir Range saja. Kita hanya perlu menggunakan tanda titik dua sebagai pemisah antar sel. Contoh rumusnya seperti berikut:
=STDEV(B3:B7)
Sedikit tips bagi kita yang hendak mereferensikan range. Cara cepatnya adalah blok range dengan mekan SHIFT pada keyboard. Lalu klik sel awal dan drag pada sel akhir sehingga menjadi range seperti rumus di atas. Lihat juga Rumus IF di Microsoft Excel.
Sebenarnya STDEV masih merupakan rumus dasar untuk mencari nilai standar deviasi yang dari dulu sudah digunakan di Excel versi lama. Masih ada cara untuk mencari nilai simpangan baku lanjutan yang bisa kita manfaatkan. Diantaranya dengan rumus STDEVP ataupun STDEVS.