Stalking adalah? Inilah Arti, Dampak & Contoh di IG, FB, WA
Stalking adalah kegiatan yang bisa mengganggu kenyamanan orang lain. Pada saat ini, stalking tidak hanya dengan mengintai target secara langsung. Tapi sudah canggih dengan memanfaatkan teknologi. Contohnya seperti memantau lewat media sosial Instagram atau Facebook.
Sebenarnya seseorang melakukan stalk karena ada alasan yang mendasarinya. Meskipun ada juga yang memang mengintai karena iseng. Agar lebih jelas tentang stalking, berikut dijelaskan definisinya, penyebab, contoh aktivitas, dan dampak buruk bagi korban.
Arti Stalking
Stalking adalah kegiatan memantau orang lain yang tidak diinginkan oleh individu atau kelompok. Bisa dikatakan sebagai kejahatan ilegal. Aktivitas ini berasal dari kata kerja stalk yang berarti menguntit secara hati-hati, bahkan sering kali sembunyi-sembunyi. Ini biasa dilakukan di sosial media seperti Facebook dan Instagram.
Mungkin anak-anak muda sering menggunakan kata stalking sebagai guyonan. Contohnya seperti saat ada orang yang terus-menerus memantau aktivitas targetnya melalui akun media sosial. Tindakan tersebut memang benar dikategorikan sebagai mengintai.
Menurut Cambridge Dictionary, aktivitas mengawasi atau mengikuti seseorang tersebut dilakukan dalam periode waktu tertentu. Itulah yang membuatnya bisa dikategorikan sebagai kejahatan ilegal. Karena selain tidak izin, juga menjadikan target tidak nyaman.
Dalam kehidupan sehari-hari, stalking dilakukan dengan mengejar-ngejar hingga mengurusi persoalan orang lain. Bahkan terkadang disertai dengan sifat obsesi yang tidak sehat. Lama-lama akan timbul konsekuensi yang mengerikan bagi korban.
Jika di media sosial, stalk ditunjukkan dengan memantau aktivitas target lewat akun media sosialnya. Pada tahap yang parah, bisa merugikan privasi seseorang. Sebab itulah, aktivitas tersebut disebut pula dengan cyberstalking.
Penyebab Stalking
Kebanyakan orang yang melakukan stalking itu bukan hanya karena iseng. Tapi ada alasan yang mendasarinya. Paling sering alasan tersebut melibatkan perasaan tidak terima atau terabaikan. Inilah beberapa penyebab aktivitas stalk:
- Fantasi. Mengintai ternyata bukan hanya kepada target yang dijumpainya setiap hari, tapi bisa ke orang yang belum pernah ditemui. Alasannya melakukan stalk hanya agar target melihat dan mendapatkan validitas. Biasanya ini berkaitan dengan pemikiran delusi.
- Penolakan. Penyebab selanjutnya adalah merasa tertolak dalam sebuah hubungan. Karena sulit melupakan, hingga akhirnya memutuskan untuk menguntit. Meskipun niatnya bukan balas dendam, tapi cuma menakut-nakuti.
- Tidak paham norma. Sebab lainnya, yaitu stalker tidak paham mengenai norma yang terdapat di masyarakat. Sering kali tidak sadar bahwa tindakan tersebut masuk dalam kejahatan dan bisa mengakibatkan orang lain merasa bahaya.
Contoh Stalking
Ada banyak contoh tindakan stalk yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Mulai dari yang dilakukan di sekitar target maupun lewat media sosial. Pada kenyataannya, kebanyakan yang mengintai itu orang-orang terdekat. Inilah beberapa contohnya:
- Mengirim pesan berulang kali. Ketika seseorang sudah memberi tahu tidak ingin menjalin komunikasi, lalu masih saja mengirim pesan itu termasuk stalking. Apalagi jika mengirimnya tanpa ada kepentingan.
- Memantau diam-diam. Contoh selanjutnya adalah memantau dan membuntuti target secara diam-diam. Kemana saja target bergerak, terus saja dipantau. Bahkan mulai dari berangkat kerja sampai kembali pulang.
- Berkeliaran di sekitar target. Tindakan yang satu ini cukup sulit jika dituduh langsung sebagai mengintai. Sebagai biasanya orang seperti ini mempunyai klaim bahwa kebetulan sedang ada di lokasi yang sama.
- Berkomunikasi lewat orang lain. Stalking tidak harus dilakukan langsung ke target. Tapi bisa coba mencari tahu dari orang terdekatnya.
- Memberi ancaman. Pada tahapan yang parah, stalker dapat memberikan ancaman. Tindakan ini karena diabaikan berulang kali.
- Melakukan perusakan. Contoh lainnya adalah merusak aset dan properti orang lain. Tujuannya supaya mendapatkan perhatian dan pengakuan atas keberadaannya.
- Memantau aktivitas di internet. Karena sudah canggih, stalking dapat dilakukan lewat media sosial. Seperti dengan mengumpulkan informasi kegiatan sehari-hari melalui postingan, mencari tahu minatnya, hingga mengambil fotonya.
Simak juga: Database adalah? Ini Pengertian, Fungsi, Struktur dan Jenisnya.
Dampak Buruk Stalking
Bagaimanapun alasannya, stalking bisa mendatangkan akibat buruk pada target. Tindakan tersebut akan membahayakan korban. Bukan dari emosional saja, tapi juga fisik.
Orang yang terus-menerus diintai merasa ketakutan, bahkan trauma. Saat keluar rumah pun merasa kalau keselamatannya terancam. Aktivitas sehari-hari tidak dapat leluasa.
Dampak buruk selanjutnya, korban mengalami penurunan kualitas hidup. Dalam hubungan pun akan sulit mengenal orang baru. Bisa saja merasa putus asa dan depresi.
Kesimpulan
Jadi, stalking adalah tindakan mengintai seseorang yang berbahaya. Meskipun sering dianggap sebagai candaan, tapi jika dibiarkan dapat membuat target tidak nyaman. Apalagi kalau sudah masuk perusakan, pasti mengganggu keamanan.