Watermark adalah? Simak Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Watermark adalah text maupun logo yang biasanya ada dalam sebuah karya. Maka, dengan adanya watermark, maka karya tersebut tidak dicuri maupun diklaim oleh orang lain.

Itulah mengapa, pada sebuah pameran lukisan misalnya, dibawahnya terdapat sign maupun nama pelukisnya. Atau, pada website shutterstock, semua fotonya memiliki watermark yang memenuhi foto yang dijual.

Bahkan, tanpa disadari, uang kertas yang seringkali dipegang pun memiliki watermark. Dengan begitu, watermark adalah hal yang penting dalam sebuah karya atau konten. Jika penasaran definisi watermark, ragam jenis, dan apa saja fungsinya, di bawah ini adalah ulasannya:

Apa Itu Watermark?

contoh watermark

Watermark adalah teks, pola, atau bisa juga pola yang sengaja ditaruh di sebuah foto maupun gambar. Namun, sebenarnya watermark tidak hanya dapat ditemukan dalam image saja, tetapi juga di surat obligasi, uang kertas, dan lain-lain.

Watermark juga biasanya ada di dalam sebuah karya, dan warnanya transparan atau ukurannya kecil. Hal ini dimaksudkan, agar karya tetap bisa dinikmati tanpa mengganggu esensinya.

Namun, dalam beberapa kasus, watermark sengaja dibuat besar dan mencolok. Hal ini dilakukan untuk melindungi karya tersebut dari plagiasi atau tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Jenis Watermark

Ada dua jenis watermark, yakni visible dan digital watermark. Jika ingin tahu perbedaan keduanya, di bawah ini adalah penjelasannya:

1. Visible Watermark

Maksud dari visible watermark yakni watermark yang bisa dilihat dengan jelas. Adapun ragam jenis watermark ini adalah sebagai berikut:

  • Tulisan: ini adalah watermark yang berisikan text, bisa berupa informasi pemilik karya, nama website, nama akun media sosial, dan lain-lain.
  • Logo: ini merupakan logo produk, brand, maupun perusahaan tertentu agar lebih mudah dikenali audiens.
  • Icon: watermark jenis ini umumnya ditambahkan pada video YouTube.

2. Digital Watermark

Kebalikan dari visible watermark, digital watermark tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang saja. Watermark ini dapat disertakan dalam data gambar maupun karya tersebut sebagai tanda kepemilikan. Itulah mengapa digital watermark sering digunakan pada berita maupun lembaga perbankan.

Simak juga: Apa itu HTTPS.

Fungsi Watermark

Setelah mengetahui ragam jenisnya, kini saatnya mengetahui apa saja fungsi watermark. Jika ingin tahu fungsi dari watermark, simak ulasan lengkapnya di bawah ini:

1. Melindungi Konten dari Plagiasi

Menurut definisinya, watermark adalah logo maupun text yang fungsinya untuk melindungi hak cipta dalam sebuah karya. Dengan adanya watermark, maka menyatakan jika karya tersebut sepenuhnya milik seseorang yang memiliki watermark tersebut.

Dengan begitu, orang lain tidak memiliki hak untuk memiliki atau menggunakan karya tersebut tanpa izin pemiliknya. Jadi, watermark juga bisa dijadikan solusi, agar orang lain tidak dapat menggunakannya tanpa izin atau sembarangan tanpa persetujuan pemiliknya.

Lihat juga: Apa itu Buffering.

2. Menambah Keterangan Konten

Suatu foto terkadang tidak memiliki deskripsi tertentu, sehingga mengandung banyak arti. Dengan begitu, cobalah untuk menambah keterangan pada foto tersebut.

Misalnya, ketika sedang memotret pementasan anak di sekolah. Cobalah memberikan watermark pada foto tersebut dengan memberikan keterangan hari, tanggal, maupun cerita singkat mengenai foto tersebut agar lebih berarti.

3. Menandai Seseorang

Ketika mengunggah foto ke media sosial, terdapat fitur tag atau menandai. Bagi orang-orang yang tidak ingin profile media sosialnya digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka foto tersebut bisa diberikan watermark, sehingga menunjukkan identitas orang tersebut.

Baca juga: Searching adalah? Penjelasan Arti Searching untuk Pemula.

4. Memberi Informasi Detail Foto

Watermark tidak hanya memuat tulisan si pembuat karya saja. Namun, ada juga watermark yang berisi keterangan rinci dalam sebuah foto. Misalnya, ketika mengambil foto menggunakan ponsel maupun kamera digital, maka ada informasi teknis yang disebut juga dengan EXIF.

Contohnya yakni shutter speed, aperture, merk kamera yang digunakan, dan lain sebagainya. Untuk memberikan edukasi, maka informasi ini dapat ditunjukkan. Dengan begitu, orang lain dapat mengikuti pengaturan kamera tersebut sehingga menghasilkan foto yang lebih baik.

Simak juga: Kecerdasan Buatan (AI) adalah? Pengertian, Manfaat & Contoh.

Kesimpulan

Watermark adalah sebuah identitas yang termuat dalam karya maupun konten, baik itu berupa text, gambar, maupun logo. Dengan begitu, jika suatu karya tidak ingin disalahgunakan atau diakui kepemilikannya oleh orang lain, maka dapat dibubuhkan watermark.

Baca juga: WAN adalah? Pengertian, Fungsi dan Contoh.

Nur Ba'diyatul Isro'iyah
Suka utak-atik aplikasi HP khususnya Android dan selalu mengikuti perkembangan dunia online.

Kirim Komentar