Encoder adalah? Ketahui Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Encoder adalah sebuah sistem yang umum ditemukan di berbagai sistem digital. Walaupun penggunaannya sangat umum, namun masih banyak orang yang tidak menyadari keberadaan encoder.
Bahkan, tidak tahu sama sekali mengenai perangkat encoder dan pentingnya pada perangkat digital. Karena itu, berikut adalah pembahasan mengenai encoder mulai dari pengertiannya sampai jenis yang paling umum digunakan.
Pengertian Encoder
Encoder merupakan sebuah kombinasi sirkuit yang memiliki fungsi pembuat kode sehingga perangkat bisa melakukan perintah yang dimasukkan. Jika para pengguna pernah mendengar istilah decoder, encoder bisa dibilang kebalikan perangkat ini.
Decoder merupakan alat untuk mengubah input yang kurang familiar menjadi yang lebih familiar dan bisa diaplikasikan oleh manusia. Sedangkan, encoder adalah alat untuk mengubah kode yang awalnya sudah familiar bagi manusia.
Baca juga: Engagement artinya? Penjelasan Lengkap beserta Fungsinya.
Menjadi kode binary yang sulit dimengerti bahkan bukan merupakan bahasa manusia. Tujuannya agar saluran data dapat diringkas menjadi kode biner dengan begitu pengiriman informasi tersebut lebih cepat dalam bentuk kode bit atau biner.
Encoder termasuk IC atau integrated circuit yang berada di skala medium. Karena memang tidak terlalu besar dan tujuannya untuk meringkas data yang dimasukkan. Sekarang ini, semakin banyak variasi encoder yang dikembangkan.
Jenis Encoder Berdasarkan Perubahan Posisinya
Ada banyak jenis encoder, jika dilihat dari berbagai aspeknya. Namun, jika dilihat secara umum yaitu dari perubahan posisinya. Encoder hanya terdiri atas dua jenis saja yaitu absolute dan incremental. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
- Absolute Encoder. Sesuai dengan namanya, perubahan posisi pada jenis encoder ini bersifat permanen atau absolut. Karena memiliki kode unik yang sudah dimasukkan untuk menentukan perubahan dan posisi poros ketika melakukan putaran.
- Incremental Encoder. Incremental encoder tidak dapat melacak posisi secara absolut dan perlu diubah ke titik referensi yang sifatnya tetap. Namun, komponen di dalamnya dapat menunjukkan perubahan posisi komponen di dalamnya.
Lihat juga: Pengertian Jaringan Komputer, Jenis, Topologi dan Contohnya.
Jenis Encoder Berdasarkan Jumlah Input dan Output
Jika dilihat berdasarkan jumlah input dan outputnya, maka jenis encoder ada lebih banyak lagi. Apalagi, dengan adanya pengembangan encoder jenis baru, sehingga ada pula jenis encoder lain bermunculan.
Simak juga: Apa itu Router? Penjelasan, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja.
Namun, dari banyaknya variasi encoder yang ditemukan ada beberapa jenis yang paling sering digunakan di masyarakat, berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya :
- 10 To 4. Encoder ini memiliki nilai input 10 dan output 4, selain itu nilai inputnya biasanya mewakili bilangan desimal tertentu. Karena itu, encoder ini disebut juga sebagai Decimal to BCD karena sesuai dengan nilai input dalam bentuk desimal.
- 8 to 3. Jenis encoder satu ini memiliki 8 input dengan 3 output. Setiap input menghasilkan 1 digit octal dan outputnya akan menghasilkan kode biner yang sama dengan nilai input. Hal ini yang membuat pengolahan datanya cenderung stabil.
- 4 to 2. Jenis encoder satu ini termasuk yang paling umum digunakan di sistem digital. Dengan 4 input dengan nilai Y0, Y3, serta 2 input yang memiliki nilai A0 dan A1. Dengan masing-masing input memiliki nilai logic 1.
- Priority Encoder. Sesuai dengan namanya, encoder ini menjalankan fungsinya dengan sistem prioritas. Jadi, ada urutan tertentu yang dianggap lebih tinggi. Biasanya yang dianggap lebih tinggi adalah Y3 dan Y0 merupakan urutan terendah.
Lihat juga: Apa itu Hub? Begini Pengertian, Fungsi dan Gambarnya.
Akhir Kata
Encoder adalah perangkat yang sangat penting dalam sistem digital, penggunaannya pun semakin luas untuk perangkat yang digunakan masyarakat. Karena itu, tidak ada salahnya untuk lebih mengenal mengenai pengertian, sampai jenis encoder yang umum digunakan.
Baca juga: Web Browser adalah? Penjelasan Lengkap untuk Pemula.