Multitasking Artinya? Ini Pengertian, Kelebihan, Kekurangan

Multitasking merupakan istilah yang seringkali didengar di lingkungan pekerjaan. Pasalnya, banyak yang percaya jika multitasking menjadi salah satu kemampuan yang sebaiknya dimiliki ketika bekerja.

ilustrasi tentang multitasking

Beberapa orang mengamini jika multitasking dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan lebih produktif selama di kantor. Disisi lain, ada juga yang berpendapat jika multitasking tidak baik dilakukan di lingkungan kantor.

Hingga saat ini, multitasking masih menjadi pro dan kontra. Jika masih penasaran mengenai definisi multitasking, kelebihan dan kekurangannya, serta tips jika ingin mengaplikasikan multitasking, di bawah ini adalah ulasannya:

Apa Itu Multitasking?

Multitasking adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengerjakan dua ataupun lebih pekerjaan dalam waktu bersamaan atau secara sekaligus.

Dengan kata lain, multitasking adalah kemampuan seseorang yang dapat mengalihkan fokus dengan cepat dari satu tugas ke tugas yang lainnya secara bergantian. Istilah ini juga dikenal dengan task switching.

Kemudian, seseorang yang melakukan multitasking merasa pekerjaannya akan lebih cepat selesai dan produktivitasnya akan meningkat. Meskipun begitu, banyak pro dan kontra mengenai multitasking.

Simak juga pengertian lainnya tentang: Troubleshooting adalah? Penjelasan untuk Pemula.

Kelebihan dan Kekurangan Multitasking

Di dunia pekerjaan, tidak jarang orang melakukan multitasking. Namun, apakah benar multitasking memiliki banyak bermanfaat? Atau, multitasking malah merugikan? Simak apa saja kelebihan dan kekurangan multitasking di bawah ini:

Kelebihan Multitasking

Ketika seseorang mengaplikasikan multitasking ketika bekerja, pekerjaan memang akan lebih cepat selesai. Pasalnya, dengan melakukan multitasking, maka seseorang tersebut dapat melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu yang bersamaan.

Selain dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, multitasking juga dapat menghemat waktu. Pasalnya, seseorang tersebut melakukan dua tugas atau lebih dalam waktu yang bersamaan sehingga akan menghemat waktu.

Jika pekerjaan tersebut selesai, maka dapat mengerjakan pekerjaan lainnya. Misalnya, ketika seseorang social media manager sedang merencanakan strategi konten, bisa dilakukan sembari monitoring media sosial yang dikelolanya.

Pasalnya media sosial yang dikelola harus terus diawasi sekaligus memberikan respon terhadap umpan balik konsumen. Namun, jika seharian hanya mengawasi media sosial saja, tentu pekerjaan lainnya terabaikan.

Oleh karena itu, seseorang social media manager seringkali melakukan multitasking agar pekerjaan lainnya, seperti editing, maupun membuat jadwal post konten selesai sesuai deadline. Baca juga: Apa itu Server.

Kekurangan Multitasking

Meskipun begitu, multitasking adalah suatu kemampuan yang memiliki beberapa kekurangan. Seseorang yang menerapkan multitasking seringkali menurun performa dan juga produktivitasnya.

Hal ini dapat terjadi karena fokus dan juga konsentrasi seringkali terpecah sehingga mempengaruhi performa. Kemudian, jika tidak fokus, maka kemungkinan seseorang melakukan kesalahan dalam bekerja menjadi lebih besar.

Itulah mengapa beberapa orang menganggap multitasking kurang efektif diterapkan. Pasalnya, meskipun pekerjaan tersebut lebih cepat selesai, namun hasilnya kerap kali kurang maksimal karena daya fokus yang menurun.

Selain itu, multityasking juga dapat berefek buruk bagi tubuh, seperti memicu stress dan menganggu daya ingat. Pasalnya, seseorang tersebut seakan dipaksa untuk mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Tips Multitasking

Meskipun memiliki kekurangan, namun multitasking dapat menjadi hal yang baik jika tahu bagaimana menerapkannya. Jika ingin melakukan multitasking, berikut ini adalah tipsnya:

1. Pilih Tugas yang Mirip

Dalam multitasking, seseorang diharuskan untuk dengan cepat melompat dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya. Namun, hal ini dapat menimbulkan keteteran dan kewalahan ketika melakukannya.

Untuk mengatasinya, cobalah untuk memilih tugas yang mirip. Misalnya, memilih pekerjaan yang memiliki proses yang sama atau pekerjaan yang ada dalam proyek yang sama.

2. Hindari Distraksi

Agar tetap berkonsentrasi dan meminimalisir adanya kesalahan pekerjaan ketika sedang multitasking, cobalah untuk menghindari distraksi. Misalnya, jangan terlalu sering mengecek handphone karena seringkali mengalihkan perhatian.

3. Buat Daftar Kerja

Agar lebih mudah mengidentifikasi tugas yang mirip, maka buatlah daftar pekerjaan. Dengan begitu, jadwal waktu kerja menjadi lebih teratur dan memudahkan dalam menyelesaikan target multitasking.

4. Evaluasi Hasil Kerja

Salah satu kekurangan multitasking adalah menurunnya kreativitas dan produktivitas, Jika hal tersebut tidak ingin terjadi, cobalah selalu melakukan evaluasi hasil kerja.

Misalnya, sebelum menyetorkan tugas yang sudah diselesaikan, baca dan cek ulang apakah tugas tersebut telah terselesaikan dengan baik. Dengan melakukan hal ini, maka penurunan kualitas kerja pun dapat dihindari.

5. Manfaatkan Teknologi

Untuk memudahkan melakukan multitasking, cobalah memanfaatkan teknologi. Misalnya, ketika sedang cuti atau liburan, cobalah mengaktifkan fitur balas otomatis yang ada di email.

Atau, gunakan fitur autoreply pada apliaksi chatting sehingga ketika pelanggan melemparkan pertanyaan yang sering ditanyakan, aplikasi tersebut dapat memberikan respon secara otomatis dan cepat. Lihat juga: Apa itu IoT.

Kesimpulan

Dari ulasan tersebut bisa diketahui jika multitasking adalah kemampuan yang dapat diterapkan dalam dunia kerja. Meskipun begitu, sebelum menerapkannya, sebaiknya tetap menimbang-nimbang kelebihan dan kekurangan multitasking agar kualitas pekerjaan tidak menurun.

M. Hernawan
Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Kirim Komentar