Autentikasi adalah? Simak Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Autentikasi adalah istilah yang umum di kalangan pengguna aplikasi. Aktivitas ini sering digunakan sebelum login atau memasuki sebuah aplikasi atau sistem. Faktanya, keberadaan teknologi ini amat penting untuk memeriksa kredensial sebuah akun.

Dengan adanya proses autentikasi, keamanan semakin diperketat. Ini wajar, mengingat semakin canggihnya teknologi dan kemampuan masyarakatnya. Bukan tidak mungkin terjadi penyalahgunaan data atau penipuan melalui aplikasi. Selengkapnya tentang autentikasi mari simak pembahasan berikut:

Pengertian Autentikasi

Autentikasi adalah sebuah proses untuk pembuktian/validitas terkait identitas atau pun kredensial pihak yang akan memasuki sistem. Dengan adanya autentikasi, bisa dibuktikan apakah pengguna tersebut sudah memiliki akun yang betul-betul sah dan bukan robot.

cara kerja autentikasi

Sebenarnya proses ini sudah sering dilakukan oleh masyarakat. Contohnya ketika memasukkan password serta username, itu sudah termasuk autentikasi. Data yang dimasukkan saat autentikasi umumnya bersifat pribadi, hanya pengguna yang mengetahuinya.

Baca juga: Web Browser adalah? Penjelasan Lengkap untuk Pemula.

Jadi, jika dalam proses ini terdapat ketidakcocokan, autentikasinya akan gagal. Contoh yang cukup umum adalah autentikasi Google, dimana akses masuk hanya diberikan jika password sudah sinkron.

Jenis-jenis Autentikasi

Sebelumnya telah dijelaskan sekilas mengenai pengertian autentikasi. Jenis autentikasi yang paling umum tentunya nama serta kata sandi. Sebenarnya selain itu, masih ada jenis autentikasi yang lain, seperti:

1. 2FA

Sesuai namanya, jenis autentikasi ini bersifat two factors. Artinya, terdapat lapisan tambahan yang melindungi lebih jauh. Ada dua langkah yang perlu dilakukan untuk validasi. Misalnya menggunakan kata sandi bersama kode verifikasi yang dikirim ke nomor hp.

2. OTP

Jenis autentikasi selanjutnya yang cukup sering digunakan yaitu kode OTP. Saat ini lebih banyak aplikasi menggunakan kode OTP, untuk memastikan kevalidan pengguna yang mendaftar atau masuk ke sistemnya. OTP sendiri adalah karakter khusus.

Secara otomatis dihasilkan untuk dipakai pengguna yang akan memasuki suatu sistem. Kode OTP hanya dapat dipakai untuk satu sesi saja. Jadi, ada batas waktu yang sudah ditetapkan. Jika melewati sesi tersebut, akan muncul kode yang lain jika diminta.

Lihat juga: Pengertian Jaringan Komputer, Jenis, Topologi dan Contohnya.

3. Three Factor

Kemudian ada tipe autentikasi yang mengkombinasikan tiga faktor sekaligus. Contohnya faktor pengetahuan (password), kepemilikan (token), hingga bawaan (biometrik). Ketiganya bekerja sama menjadi satu rangkaian autentikasi yang lebih aman lagi.

4. Biometrik

Biometrik disebut juga sebagai faktor bawaan. Artinya, sesuatu yang sudah ada pada diri seseorang sejak awal. Contoh penggunaan biometrik sebagai autentikasi adalah sidik jari, pengenal wajah, suara, bahkan retina. Ini tentu tidak dapat digantikan oleh orang lain.

Simak juga: Engagement artinya? Penjelasan Lengkap beserta Fungsinya.

Fungsi Autentikasi

Keberadaan autentikasi adalah poin penting yang menjaga keamanan sistem dari berbagai risiko. Selain memahami jenis dari autentikasi, berikutnya mari mencari tahu apa saja fungsi yang ditawarkan oleh teknologi canggih ini:

1. Memeriksa Apakah Permintaan Akses Bersifat Valid

Fungsi utama autentikasi adalah menentukan jika permintaan akses memang valid. Artinya, username serta password yang dipakai untuk masuk sesuai yang tercatat di database pengguna. Barulah bisa mendapatkan izin masuk.

2. Konfirmasi Ganda

Manfaat selanjutnya adalah melakukan konfirmasi ganda. Sebab, autentikasi yang hanya terdiri dari satu langkah kurang memadai dan berisiko. Contohnya, autentikasi yang hanya memakai kata sandi saja.

Faktanya, sekarang kata sandi lebih mudah dilacak dan ditebak. Karena itulah ada tambahan langkah autentikasi lain yang sifatnya lebih personal. Sehingga tidak bisa diketahui atau ditiru, contohnya biometrik.

Baca juga: Apa itu Router? Penjelasan, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja.

3. Memblokir Akun yang Melakukan Aktivitas Mencurigakan

Fungsi berikutnya yakni mencegah terjadinya aktivitas mencurigakan, contohnya login berulang kali dan tetap gagal. Jika terbukti ada aktivitas mencurigakan dari luar, sistem berhak untuk memblokir, baik sementara atau permanen tergantung tingkat bahayanya.

4. Memastikan Keamanan Data-data Dalam Akun

Manfaat terakhir sekaligus utama dari autentikasi yakni memastikan data-data tetap aman. Semakin banyak lapisan yang diberikan, akan lebih sulit untuk dimasuki orang lain. Dengan begitu, akun akan semakin terlindungi.

Lihat juga: Apa itu Hub? Begini Pengertian, Fungsi dan Gambarnya.

Akhir Kata

Demikian pembahasan seputar autentikasi. Sederhananya, autentikasi adalah tahap yang amat penting sebelum memasuki suatu sistem. Dengan pengadaan autentikasi, keamanan sistem akan terhindar dari risiko yang merugikan banyak orang.

M. Hernawan
Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Kirim Komentar