Folder adalah? Ketahui Fungsi, Contoh dan Cara Membuatnya
Folder merupakan ikon yang sering dilihat pada komputer atau laptop. Kehadiran ikon berbentuk map folder ini begitu penting, karena biasanya berisi file-file. Di dalam folder, juga tak jarang ada folder yang disebut dengan subfolder.
Sebelum era digital, folder awalnya adalah map arsip yang digunakan untuk menyimpan kertas atau dokumen. Konsep inilah, yang kemudian dipakai untuk membuat folder secara digital pada komputer.
Namun, apakah kegunaan folder ini hanya sebagai tempat penyimpanan data berbentuk file saja? Jika tidak, apalagi kegunaannya? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan lengkap mengenai folder dalam artikel ini.
Pengertian Folder
Direktori atau folder adalah struktur katalog file sistem yang mengandung data berupa file dan referensi lainnya. Bila disederhanakan, folder merupakan tempat atau ruang penyimpanan file yang berada pada sebuah perangkat.
Folder, pada dasarnya sudah ada pada operasi sistem komputer itu sendiri. Akan tetapi, pengguna juga dapat membuat folder sendiri untuk menyimpan atau mengelompokkan file-file tertentu sesuai faktor tertentu.
Istilah dan bentuk ikon folder ini terinspirasi dari map folder. Awalnya, folder diidentikkan dengan warna kuning. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai platform mulai mengubah warna pada ikon folder.
Meski folder terlihat seperti tempat penyimpanan, folder hanyalah user interface yang dibuat untuk mempermudah pencarian. Dengan folder, pengguna komputer jadi tidak harus menggunakan path untuk mengakses file yang diinginkan.
Baca juga: Apa itu Power Supply.
Fungsi Folder
Jika disimpulkan, folder merupakan tempat untuk mengatur file dengan proses yang cukup mudah. Namun, fungsi folder tidak hanya itu saja. Adapun fungsi-fungsi dari folder adalah sebagai berikut:
1. Membantu Pengguna Menyortir File
Dengan perkembangan tempat penyimpanan yang semakin canggih, maka ukuran hardisk atau SSD akan semakin besar. Artinya, akan semakin banyak file yang menumpuk di storage disk yang digunakan.
Dengan folder, pengguna komputer dapat merapikan isi tempat penyimpanan dengan memisahkan tiap file. Misalnya, file berupa foto dimasukkan dalam folder foto, dan file musik dimasukkan dalam folder musik.
Selain membagi file agar terlihat lebih rapi, pengguna komputer juga dapat menghapus file tertentu dengan cepat. Tinggal kelompokkan file-file yang mau dihapus dalam folder, lalu tinggal hapus folder tersebut.
Lihat juga: Reboot artinya? Arti, Fungsi, Cara Reboot HP, Laptop & PC.
2. Melihat Total Ukuran File di Dalamnya
Setiap file tentunya memiliki ukuran masing-masing, mulai dari sekecil 1KB, hingga yang berukuran 1GB. Dengan banyaknya file-file tersebut, tentunya akan sangat sulit bagi pengguna komputer untuk mengetahui totalnya.
Dengan menggunakan folder, semua ukuran file dapat dikalkulasikan secara otomatis dengan cepat. Pengguna komputer dapat mengecek berapa besarnya hanya dengan menggunakan fitur Properties pada folder tersebut.
Simak juga: Big Data adalah? Pengertian, Karakteristik dan Manfaatnya.
3. Menyembunyikan File dengan Mudah
Terkadang, ada file yang sebaiknya tidak dapat diakses oleh pengguna lain. Hal ini tentunya penting, apabila komputer tersebut dipakai lebih dari satu pengguna. Sebenarnya, hal ini bisa diatasi dengan password akun.
Akan tetapi, jika seandainya opsi tersebut tidak dapat digunakan, maka file dapat disembunyikan dengan folder. Operasi sistem seperti Windows, memiliki fitur dimana folder dapat disembunyikan dengan isinya.
Contoh Folder
Untuk dapat memahami betul tentang folder, maka artikel ini juga akan memberikan beberapa contoh folder yang selalu digunakan. Berikut apa saja contoh-contoh folder yang dipakai dalam dunia digital:
- Folder Downloads. Folder ini sering berisi file hasil unduhan browser apabila browser masih default setting. Dengan folder ini, pengunduh jadi dapat mengetahui lokasi file-file yang baru diunduh.
- Folder dalam File Manager. Dalam smartphone khususnya aplikasi file manager, memiliki beberapa direktori yang juga termasuk folder. Tergantung dari jenis smartphone, bentuk dan ikon yang ditampilkan berbeda-beda.
- Folder dalam Google Drive. Selain tempat penyimpanan fisik, cloud service seperti Drive juga memiliki folder di dalamnya. Pengguna akun Google dapat membuat folder untuk menyortir file yang disimpan di Drive.
Baca juga: Apa itu Kode Referral.
Cara Membuat Folder
Karena folder adalah ikon, maka membuat folder merupakan hal yang sangat mudah. Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua perangkat memiliki metode pembuatan folder yang sama. Tergantung perangkatnya, berikut cara membuat folder:
- Untuk komputer/laptop Windows, pengguna hanya tinggal mengklik mouse kanan di tempat yang diinginkan. Lalu, tinggal klik New > Folder, dan ubah nama foldernya.
- Untuk komputer/laptop macOS, pilih menu New pada lokasi yang diinginkan, lalu klik New Folder. Berikan nama folder tersebut, lalu klik Return.
- Bagi smartphone Android dan iOS, tekan dan geser aplikasi ke aplikasi lainnya. Kemudian, ubah nama dan tampilan folder tersebut sesuai keinginan.
- Bagi pengguna tempat penyimpanan digital seperti Drive, klik tombol plus atau New. Lalu, pilih Folder, dan ubah nama folder sesuai keinginan.
Lihat juga: Cara Membuat Folder Baru di Laptop.
Tips Menggunakan Folder dengan Baik
Bisa dikatakan, bahwa membuat folder adalah tugas yang mudah dilakukan oleh siapapun. Namun, belum tentu semua pemakai perangkat dapat mengelola folder dengan baik. Nyatanya, mengelola folder tidak sesimpel membuatnya.
Sebab itu, setiap pengguna komputer dan perangkat lainnya perlu menerapkan cara menggunakan folder dengan baik. Berikut beberapa tips yang dapat dipelajari dan diterapkan pada perangkat masing-masing:
1. Gunakan Nama Folder yang Lebih Rapi
Pada dasarnya, penamaan folder merupakan pilihan setiap penggunanya. Namun, saat memiliki banyak folder dengan nama yang asal, dapat membuat pengguna itu sendiri kesulitan. Terutama, saat ingin mencari file spesifik di dalam folder spesifik.
Sebab itu, ada baiknya untuk membuat nama folder yang lebih singkat, jelas, dan mudah diingat oleh pemilik file. Hal ini supaya, jika file di dalamnya diperlukan, maka pemilik sudah tahu folder mana yang akan diakses.
Untuk mempermudah penataan folder juga, folder dapat ditambahkan subfolder dengan nama yang sesuai. Misalnya untuk folder dengan nama Foto, maka subfoldernya dapat berupa Foto Dulu, Foto Sekarang, dan lain-lain.
Simak juga: Augmented Reality adalah? Inilah Arti dan Contoh AR Lengkap.
2. Letakkan Folder pada Tempat yang Sesuai
Banyak yang saat ini meletakkan folder pada tempat yang kurang pas, misalnya di Program Files, Documents, bahkan dalam folder program tertentu. Hal ini dapat mempersulit pencari file yang ada dalam folder tersebut.
Untuk organisir data yang lebih baik, maka pindahkan folder ke tempat yang lebih sesuai. Satukan folder dengan isi yang identik dengan folder lainnya, supaya lebih rapi dan juga enak untuk dilihat.
Akan tetapi, perlu diingat jika tidak semua folder harus dipindahkan, terutama folder program, save data, atau sistem OS. Namun untuk folder seperti dokumen, dapat dipindahkan dengan tanpa masalah.
3. Hindari Membuat Folder yang Tidak Terlalu Diperlukan
Meski folder dapat dibuat sesuka hati karena tidak memakan ruang penyimpanan, sebaiknya hindari membuat folder yang tidak penting. Menyimpan folder kosong sama seperti menyimpan map arsip yang tidak ada isinya.
Sebab itu, ada baiknya folder dibuat untuk menyimpan file yang perlu dikelompokkan. Apabila memang dibutuhkan, folder dapat ditaruh ke dalam folder sebagai subfolder, supaya rapi dan tidak terlihat semak.
Lihat juga: Port adalah? Penjelasan Lengkap Arti, Jenis dan Contohnya.
Akhir Kata
Demikian penjelasan dari folder, mulai dari artinya, fungsinya, dan contoh-contohnya. Meski dianggap sepele, folder adalah fitur yang dapat mempermudah pengguna komputer dalam mengelola file. Sebab itu, sudah merupakan kewajiban bagi pengguna komputer untuk menggunakan fitur ini dengan baik. Setelah ini, jangan lupa untuk kembali mengecek dan menyortir folder pribadi agar lebih rapi.