Port adalah? Penjelasan Lengkap Arti, Jenis dan Contohnya

Dalam jaringan komputer, ada yang dinamakan sebagai port. Secara singkat, port adalah sistem yang menghubungkan komputer dengan layanan koneksi tertentu. Jadi sudah pasti, bahwa port merupakan komponen penting dalam jaringan.

Seperti yang dikenal, setiap jaringan memiliki jalur atau traffic yang berbeda-beda. Akan sulit bagi komputer untuk membedakan setiap jenis traffic tersebut, apabila tanpa adanya mekanisme port ini.

Dengan adanya port, komputer akan dapat mengetahui apa yang akan dilakukan setelah mendapat data dari berbagai jalur tersebut. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai port, mari simak pembahasan berikut.

Pengertian Port dalam Jaringan

Port adalah poin virtual yang dirancang untuk mengidentifikasi awal dan akhir dari koneksi. Kehadiran poin virtual ini juga dapat mengarahkan data yang didapatkan ke layanan spesifik, misalnya seperti email atau file.

ilustrasi port komputer

Dalam jaringan komputer, port merupakan sistem berbasis software, yang kemudian dapat dikelola oleh operasi sistem pada komputer. Mekanisme ini akan membuat komputer dapat mendukung beragam koneksi dengan komputer lain.

Port yang berbasis software, dapat diidentifikasi sesuai masing-masing transport protocol, serta kombinasi address yang diberikan padanya. Adapun transport protocol yang umum digunakan yaitu TCP dan UDP, yang merupakan nomor 16-bit.

Dengan port, komputer akan dapat mengetahui data yang sampai ke dalam, meski dengan koneksi yang sama. Hal ini dapat membuat koneksi jaringan menjadi lebih efisien, terutama untuk lebih dari satu komputer.

Simak juga pengertian lainnya: Apa itu Backup.

Cara Kerja Port

Sesuai dengan penjelasan di atas, port adalah pemisah dari berbagai jenis traffic yang diterima oleh komputer. Secara natural, data yang sampai ke komputer atau dikirimkan ke komputer lain akan mudah untuk diidentifikasi.

Sebagai contoh, dalam satu jaringan terdapat pengguna komputer A dan pengguna komputer B. Anggap jika komputer A sedang mengirimkan file video ke komputer B melalui email, dengan jaringan yang sama.

Apabila komputer A menggunakan port email untuk mengirim video ke komputer B, email komputer B tidak dapat mengetahui data apa itu. Karenanya, komputer A akan memakai port khusus transfer file, agar komputer B dapat menerimanya.

Sebaliknya, saat pengiriman video tersebut, pengguna komputer B sedang mengakses situs web HTTP. Dengan port, maka komputer B dapat menerima data dari situs dan juga file video tersebut, secara bersamaan. Baca juga: Apa itu Password.

Jenis-jenis Port Berdasarkan Fungsinya

Meski pada dasarnya port adalah poin virtual yang membantu pembagian traffic, fungsi pada port dapat dikategorikan menjadi dua. Maka itu, berikut dua jenis port dengan fungsi dan mekanisme yang berbeda:

1. Logical Port

Jenis port ini adalah port yang digunakan software untuk menghubungkan komputer dengan jaringan berbasis TCP/IP. Port non-fisik ini merupakan port yang penting dalam menyambungkan komputer ke internet.

Berbeda dengan physical port, logical port memiliki nomor yang sudah sesuai dengan Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Menurut daftar tersebut, logical port terbagi kembali menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Well-known port. Jenis ini memberi representasi layanan jaringan yang sama, dan sering digunakan dalam layanan jaringan. Nomor port untuk kategori ini yaitu 0 – 1023.
  • Registered port. Jenis ini dikategorikan oleh IANA untuk layanan tertentu yang diminta oleh entitas, serta dapat digunakan tanpa hak superuser. Nomor port untuk kategori ini yaitu 1024 – 49151.
  • Dynamically assigned port. Jenis ini merupakan sekumpulan port yang tidak dapat didaftarkan di IANA. Umumnya digunakan untuk pribadi atau alokasi sementara. Nomor port untuk kategori ini yaitu 49152 – 65535.

2. Physical Port

Sesuai dengan namanya, jenis port ini memiliki wujud fisik berupa kabel yang menyambungkan dua perangkat. Setiap port fisik memiliki bagian kepala yang berbeda-beda, namun secara umum tujuannya serupa.

Saat ini, jenis port yang sering digunakan adalah USB (Universal Serial Bus), yang dapat digunakan secara universal. Port fisik ini dapat ditemukan pada komputer, laptop, smartphone, dan perangkat lain.

Port USB yang digunakan pun juga kembali lagi, dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Misalnya micro USB dan USB Type-C pada smartphone, lalu USB 2.0 dan 3.0 yang dipakai komputer dan laptop.

Simak juga: Apa itu Machine Learning.

Contoh Port yang Umum Digunakan dalam Jaringan Digital

Kembali membahas jaringan digital, port memiliki segelintir nomor dengan fungsi yang berbeda. Sebab itu, mari ambil beberapa nomor port yang umum sebagai contoh. Berikut penjelasan lengkap dari masing-masing contoh port:

1. Port 53

Jika pernah belajar atau mengenal yang namanya DNS (Domain Name System), sistem ini memakai port 53. DNS merupakan sistem yang mempermudah komputer untuk menerjemahkan alamat IP.

Sebagai contoh, saat pengguna komputer ingin mengunjungi situs, browser akan mengirimkan DNS query ke DNS server untuk menerjemahkan. Respon dari DNS server akan dialihkan ke browser dengan menggunakan port yang sama, yaitu 53.

Dengan begitu, browser akan dapat membuka situs yang hendak dikunjungi oleh pengguna komputer. DNS juga bertujuan untuk membantu pemakai yang tidak mengetahui alamat IP situs tersebut.

2. Port 80

Nomor port selanjutnya yaitu 80, yang digunakan untuk protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol). Sebelum HTTPs, protokol ini merupakan standar port jaringan untuk transfer data website tanpa enkripsi.

Ketika pengguna komputer mengakses situs, browser akan mengirim permintaan seperti contohsitus.com:80. Karena berbasis plain text, HTTP menjadi target peretas karena tingkat keamanan yang rendah.

3. Port 443

Merupakan improvisasi dari HTTP, HTTPs adalah protokol yang menggunakan komunikasi terenkripsi di antara server dan komputer. Berbeda dengan port HTTP, HTTPs memakai port dengan nomor 443.

Dengan HTTPs, browser dapat diarahkan ke traffic yang benar, serta dapat membantu komputer mengidentifikasi layanan yang diminta. Pengguna akan dapat berbagi data tanpa khawatir dengan data sniffing.

4. Port 8080

Hampir serupa dengan HTTP, port dengan nomor 8080 jatuh kepada server proxy. Seperti yang dikenal, proxy merupakan server yang dipakai untuk mengatur, serta melewati situs yang tidak dapat diakses.

Selain itu, proxy juga dapat membantu pengguna komputer dengan cara melindungi melindungi identitas komputer tersebut. Proxy akan bertindak sebagai perwakilan, ketika digunakan saat mengunjungi situs.

5. Port 22

Port 22 biasa digunakan untuk koneksi SSH. Port SSH adalah port yang memungkinkan pengguna melakukan remote ke komputer lain dengan berbasiskan teks.

Baca juga: Bot adalah? Ini arti, Fungsi dan Manfaatnya.

Pengaruh Port dalam Keamanan Jaringan

Jika mulai paham dengan port secara keseluruhan, berarti sudah tahu bahwa port adalah sistem yang dapat memberikan keamanan jaringan. Nyatanya, tanpa disadari, port sudah melindungi pemakai internet.

Salah satu fitur yang menggunakan nomor port untuk mengamankan komputer, yaitu firewall. Pasalnya, firewall dapat dikonfigurasikan untuk mengizinkan port tertentu, serta memblokir port yang tidak diperlukan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki akses internet dan protokol file transfer. Firewall yang dipasang pada jaringan perusahaan hanya mengizinkan port 80 (HTTP), 443 (HTTPs), dan 22 (secure shell FTP).

Apabila misalnya karyawan tidak sengaja menggunakan port 21 (FTP) untuk transfer file, maka firewall akan memblok port tersebut. Selain tiga nomor yang disebutkan di atas, semuanya akan diblok firewall.

Lihat juga: Multitasking Artinya? Ini Pengertian, Kelebihan, Kekurangan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, port adalah mekanisme yang tidak hanya membantu identifikasi data, namun juga membantu keamanan jaringan. Jadi, sudah pasti bahwa kehadiran port akan selalu ada dalam jaringan komputer. Pada dasarnya, port merupakan elemen yang membentuk sistem jaringan komputer secara keseluruhan. Tidak hanya secara digital dalam bentuk non-fisik, namun juga secara fisik melalui kabel USB yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

M. Hernawan
Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Kirim Komentar