Augmented Reality adalah? Inilah Arti dan Contoh AR Lengkap

Selain virtual reality (VR), terdapat juga jenis realitas lain seperti augmented reality (AR). Augmented reality adalah teknologi yang terus dikembangkan hingga saat ini. Bahkan, augmented reality mulai diterapkan pada berbagai aspek dalam kehidupan.

Bagi yang pernah bermain game, atau menggunakan filter media sosial, tentunya pasti mengenali teknologi AR. Dengan teknologi augmented reality ini, dua hal tersebut dapat tercipta dan kini telah digunakan sehari-hari.

Namun, bagaimana bisa augmented reality tersebut ada? Bagaimana cara kerja dari teknologi mutakhir tersebut? Bagi yang masih memiliki pertanyaan di atas, artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan seputar augmented reality secara lengkap.

Pengertian Augmented Reality

AR atau yang dikenal sebagai augmented reality adalah teknologi interaktif yang menggabungkan dunia nyata dengan konten digital. Dengan AR, maka konten tersebut dapat divisualisasikan secara real-time.

contoh augmented reality

Berbeda dengan virtual reality, teknologi ini tidak sepenuhnya dunia virtual seperti yang ditampilkan VR. Augmented reality, akan membawa konten digital yang dapat dilihat atau dirasakan pada dunia nyata.

Menurut sejarah, sistem berbasis augmented reality pertama kali dikembangkan pada awal tahun 90-an. Teknologi yang dikembangkan oleh Louis Rosenberg ini dinamakan dengan virtual fixture, yang kini dianggap sebagai bakal dari AR dan VR.

Sekarang, augmented reality dapat dirasakan oleh masyarakat modern dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari kacamata AR, perangkat khusus AR, dan bahkan smartphone tertentu sudah dibekali fitur augmented reality.

Simak juga penjelasan tentang: Apa itu Machine Learning.

Cara Kerja Augmented Reality

Dari kelihatannya, sepertinya dapat disimpulkan bahwa augmented reality adalah teknologi dengan sistem yang kompleks. Jika dijelaskan dengan singkat, maka kira-kira seperti inilah augmented reality bekerja:

  • Saat pengguna mengaktifkan konten AR, AR software dalam perangkat akan merespon adanya input tersebut.
  • Perangkat yang digunakan untuk AR kemudian mengunduh informasi input tersebut.
  • Informasi ini lalu akan dikirimkan ke cloud yang berisikan digital twin. Digital twin merupakan model virtual yang dirancang mengikuti model fisiknya.
  • Sensorik yang ditangkap oleh perangkat AR tadi lalu juga dikirimkan pada digital twin.
  • Data sensorik kemudian digabungkan dengan data dari sistem atau sumber eksternal.
  • AR software lalu menerima informasi yang diberikan oleh digital twin.
  • Perangkat AR kemudian melapisi informasi tersebut berdasarkan penglihatan pemakai AR.
  • Pengguna AR kemudian dapat melakukan gerakan atau membuat perintah yang akan dikirimkan ke digital twin.
  • Terakhir, baru data dari digital twin diserahkan pada konten AR tersebut untuk dirubah.

Lihat juga: Apa itu Password.

Jenis-Jenis Augmented Reality

Pada dasarnya, augmented reality adalah teknologi yang terus berkembang. Bahkan, AR sudah terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis AR yang perlu diketahui:

1. Marker-based

Untuk yang pertama yaitu augmented reality jenis marker-based, atau dikenal juga dengan recognition-based AR. Jenis ini dinamakan marker karena untuk dapat berfungsi, AR memerlukan objek nyata dengan marker khusus.

Marker-based AR akan memindai adanya marker atau gambar tertentu pada objek tersebut. Apabila berhasil, maka AR jenis ini dapat menampilkan visual animasi digital melalui perangkat yang memindai marker.

Salah satu contoh marker-based AR yaitu QR Code pada kemasan yang dapat dipindai dengan smartphone. Itu sebabnya, QR Code memiliki tampilan yang unik, supaya nantinya dapat dipindai dan dideteksi oleh perangkat.

2. Markerless

Jika ada AR yang berbasis marker, maka augmented reality jenis ini tidak menggunakan marker atau poin tertentu. Markerless AR merupakan jenis yang populer untuk dipakai pada berbagai perangkat saat ini.

Karena tanpa adanya tanda, AR ini sangat bergantung kepada perangkat yang digunakan. Misalnya seperti GPS yang ada pada smartphone, untuk menentukan lokasi dan area dimana konten AR tersebut digunakan.

Contoh yang paling simpel, dapat ditemukan pada permainan seperti Pokemon GO. Sistem AR pada game ini menggunakan lokasi perangkat, lalu akan diproses seperti apa tampilan pokemon yang akan ditemukan.

3. Projection-based

Jenis AR selanjutnya yaitu berbasis proyeksi yang ditampilkan pada perangkat augmented reality. Projection-based AR menggabungkan proyeksi dan sensorik, untuk menampilkan objek secara real-time.

Contoh augmented reality ini yaitu hologram yang dapat menampilkan karakter atau orang sungguhan. Projection-based juga dapat dipakai untuk melakukan object mapping, agar perangkat dapat menunjukkan model secara 3D.

4. Superimposition-based

Untuk yang terakhir, AR dengan superimposition akan melapisi (overlay) gambar atau video di atas versi dunia nyatanya. Tujuan dari superimposition-based yaitu memperlihatkan informasi baru dari suatu objek yang sudah ada.

Sebagai contoh, filter pada media sosial menggunakan superimposition AR, untuk melapisi wajah pemakai dengan filter tersebut. Tentu saja, filter ini tidak dapat bekerja apabila perangkat tidak mendeteksi wajah. Baca juga: Apa itu Backup.

Penerapan dan Contoh Augmented Reality pada Beberapa Aspek

Setelah mengerti tentang AR secara mendalam, kini waktunya mengetahui apa saja penerapan AR dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa aspek yang sudah menggunakan augmented reality adalah sebagai berikut:

1. Video Game

Augmented reality merupakan salah satu teknologi yang paling berpengaruh dalam perkembangan video game. Tidak hanya sebagai hiburan semata, namun AR juga dapat menjadi sarana edukasi dalam game.

Dengan AR, pemain dapat berinteraksi dengan konten digital dalam game, seakan-akan game berada di dunia nyata. Tergantung lokasi pemain, game akan menyesuaikan gameplay dengan lokasi perangkat AR.

Selain game asal Niantic Pokemon GO, AR juga mulai digunakan pada game khusus anak-anak. Dengan menggunakan fiducial marker, gambar atau QR Code akan berubah menjadi konten yang dapat dimainkan.

2. Edukasi

Sejak zaman dulu, teknologi sudah diterapkan untuk membantu murid dalam memahami pelajaran. Kini, teknologi AR dapat dipakai sebagai pengganti proyektor karena dianggap lebih interaktif.

Dengan perkembangan augmented reality, kini murid juga dapat berinteraksi dengan pengetahuan yang divisualisasikan. Hal ini akan membuat murid menjadi pelajar aktif, sehingga memudahkan mereka untuk belajar.

Pada tahun 2013, Google juga menciptakan AR untuk edukasi yang dinamakan Google Glass. Kacamata pintar ini akan dapat memberikan informasi edukatif melalui display, serta membantu berkomunikasi.

Baca juga: Bot adalah? Ini arti, Fungsi dan Manfaatnya.

3. Pemasaran

Augmented reality juga digunakan dalam pemasaran dalam bentuk trigger image. Dengan menyorot gambar ini, perangkat akan memunculkan video promosi. Publikasi tradisional juga sudah menerapkan AR untuk menyebarkan promosi secara luas.

Dengan AR, calon pelanggan juga dapat berinteraksi dengan tampilan produk tersebut. Hal ini tentu akan memudahkan pembelian secara online, tanpa perlu bertanya atau mendatangi toko untuk melihat barang langsung.

Pada tahun 2010, e-commerce sempat mengembangkan teknologi AR berupa virtual dressing. Fitur ini akan membuat pelanggan dapat mencoba pakaian tersebut secara virtual, baru memutuskan apakah mau dibeli.

4. Sosialisasi

Contoh penerapan augmented reality terakhir yaitu saat bersosialisasi di ranah digital, seperti media sosial. Seperti yang sudah dibahas, filter Instagram merupakan salah satu contoh yang menggunakan AR.

Selain itu, dulu ada juga purwarupa media sosial berbasis AR yang dinamakan Talk2Me. Fitur AR pada media sosial ini diharapkan dapat membentuk karakter seseorang, berdasarkan informasi yang diinput masing-masing pengguna.

Simak juga: Multitasking Artinya? Ini Pengertian, Kelebihan, Kekurangan.

Kesimpulan

Begitulah penjelasan mengenai augmented reality, mulai dari pengertian, cara kerja, dan contohnya. Dapat disimpulkan, bahwa augmented reality adalah teknologi yang membawa nilai positif bagi manusia. Sebab itu, untuk kedepannya teknologi ini akan terus dikembangkan hingga lebih sempurna, serta mudah diakses. Bagi yang punya smartphone dengan augmented reality, jangan lupa untuk mencoba teknologi mutakhir ini.

M. Hernawan
Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Kirim Komentar