Mengenal Apa itu Power Supply, Fungsi dan Cara Kerjanya

Dalam kehidupan masyarakat modern, power supply lebih dikenal sebagai komponen komputer. Namun, pengertian power supply lebih dari sekedar satu jenis elektronik saja. Pasalnya, hampir semua elektronik membutuhkan power supply.

Meski memiliki jenis dan model yang berbeda, power supply memiliki satu tujuan, yaitu sebagai penghantar listrik. Tanpa power supply, elektronik tidak akan mendapatkan asupan daya yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Sebab itu, sangat penting bagi orang untuk memahami apa itu power supply, dan bagaimana cara kerjanya. Agar mengetahui power supply lebih mendalam, simak penjelasan lengkapnya melalui artikel kali ini.

Apa itu Power Supply?

Contoh power supply untuk cpu

Power supply adalah sebuah perangkat yang menghantarkan daya listrik ke komponen yang membutuhkannya. Daya yang dikirimkan dapat berasal dari tegangan listrik, atau bahan dasar energi dari panas, angin, dan lain-lain.

Dalam Bahasa Indonesia, power artinya daya (dalam elektronik), sedangkan supply artinya suplai atau persediaan. Jika digabungkan, maka power supply dapat diartikan sebagai penyuplai atau penyedia daya.

Power supply merupakan komponen yang penting untuk dijaga, karena apabila rusak, dipastikan komponen lainnya akan ikut bermasalah. Memilih power supply juga harus disesuaikan dengan daya yang akan digunakan.

Sebab itu, pemasangan power supply juga akan perlu pengecekan kembali. Mulai dari apakah power supply sudah menjalankan fungsinya dengan sempurna, hingga apakah semua komponen sudah dialiri listrik.

Fungsi Power Supply

Dari penjelasan mengenai pengertian power supply di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsinya yaitu sebagai penyuplai daya. Selain itu, terdapat juga fungsi dari power supply lainnya, yaitu sebagai berikut:

  • Memastikan bahwa setiap komponen yang membutuhkan daya tidak sampai overload. Power supply dapat mengontrol berapa besar voltase yang dibutuhkan tiap komponen, sesuai dengan berapa yang benar-benar dibutuhkan.
  • Mengubah jenis aliran listrik yang sesuai dengan kebutuhan komponen. Power supply dapat melakukan konversi dari AC (alternating current) ke DC (direct current), untuk elektronik yang membutuhkan DC.
  • Meregulasi daya untuk menghindari kerusakan komponen elektronik. Pasalnya, daya yang dialirkan tanpa regulasi akan memiliki daya yang lebih kuat. Perlu diingat, jika hanya power supply tertentu yang memiliki kemampuan ini.

Simak juga tentang: Apa itu Machine Learning.

Cara Kerja Power Supply

Meski banyak yang mengetahui pengertian power supply, namun belum tentu banyak yang tahu bagaimana cara kerjanya. Proses yang ditempuh power supply untuk mengerjakan tugasnya cukup simpel.

Saat kabel elektronik dicolok pada sumber listrik (power source), power supply akan melakukan tes terlebih dahulu. Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah aliran listrik sesuai dengan yang dibutuhkan.

Misalnya, jika aliran tersebut jenisnya AC, maka power supply akan perlu mengubahnya sesuai dengan yang komponen elektronik butuhkan. Setelah itu, power supply akan mengirimkan sinyal pada mainboard.

Sinyal tersebut memberikan pesan bahwa listrik sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Kemudian, baru power supply menyuplai voltase pada masing-masing komponen pada mesin elektronik yang disambungkan. Baca juga: Apa itu Password.

Komponen Umum dalam Power Supply

Untuk dapat berfungsi dengan semestinya, power supply akan memerlukan komponen yang lengkap di dalamnya. Sebab itu, bagi yang sedang mempelajari pengertian power supply juga harus mengetahui hal ini.

Perlu diingat, bahwa tidak setiap power supply yang digunakan pada berbagai mesin elektronik memiliki komponen yang sama. Namun secara umum, berikut komponen yang ada dan dibutuhkan pada power supply:

1. Transformer

Saat power supply menerima adanya masukan dari power source, maka komponen pertama yang mendapatkannya yaitu transformer. Komponen ini akan mengubah daya voltase yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan mesin elektronik.

Perubahan yang dilakukan pada transformer dapat berupa peningkatan atau pengurangan voltase. Dengan menggunakan transformer, pemilik akan mendapatkan daya yang sesuai dengan mudah saat dibutuhkan.

Transformer juga dibutuhkan untuk memastikan aliran listrik sampai di komponen yang membutuhkannya. Komponen ini dapat membantu mengalirkan listrik untuk jarak yang lebih jauh, sehingga penting dalam pemakaian listrik rumah atau kantor.

2. Rectifier

Seperti yang dijelaskan di atas, power supply dapat melakukan konversi dari aliran listrik AC menjadi DC. Lantas, komponen mana yang dapat melakukan hal tersebut? Jawabannya yaitu dengan komponen rectifier.

Rectifier merupakan komponen yang dapat mengubah AC menjadi DC, dengan membuat aliran listrik mengalir dalam satu arah saja. Dalam melakukan proses rectification ini, rectifier akan menggunakan dioda.

Kegunaan dioda ini dipakai untuk menjaga aliran satu arah yang dibuat oleh rectifier. Lalu setelah itu, dioda juga akan memindahkan daya tegangan maju, serta menghambat arus tegangan balik.

3. Filter

Meski sudah melakukan konversi tersebut, proses penyaluran aliran listrik belum sampai di sini saja. Sebab, masih terdapat gelombang listrik yang akan perlu dihaluskan. Inilah alasan dari dibutuhkannya komponen filter.

Dengan filter, maka gelombang listrik tersebut akan dapat dihaluskan, meski tidak akan menghasilkan hasil yang sempurna. Hasil yang dilakukan dari filter ini berupa daya voltase yang akan membutuhkan proses selanjutnya.

4. Regulator

Terakhir, power supply akan membutuhkan komponen yang dinamakan dengan regulator. Komponen ini berfungsi sebagai mengontrol tegangan voltase yang akan dialirkan ke seluruh mesin.

Meski merupakan proses terakhir, regulator dapat menstabilkan tegangan yang dapat membahayakan mesin apabila dibiarkan begitu saja. Setelah di regulasi dengan regulator, maka aliran listrik siap untuk dialirkan.

Lihat juga: Apa itu Backup.

Penerapan Power Supply dalam Berbagai Elektronik

Setelah memahami pengertian power supply sampai di sini, apakah juga penasaran dengan apa-apa saja barang elektronik yang membutuhkannya? Sebagai contoh, berikut tiga macam elektronik yang menggunakannya:

1. Perangkat Komputer

Power supply sangat mudah ditemukan pada komputer, terutama pada bagian belakang case tower komputer. Ukuran power supply komputer umumnya tidak terlalu besar, sehingga tidak memakan ruang tower.

Power supply yang digunakan pada komputer terdiri dari setidaknya tiga jenis. Mulai dari AT (Advanced Technology), BTX (Balanced Technology eXtended), serta ATX (Advanced Technology eXtended).

Memilih jenis power supply yang digunakan dalam komputer, harus disesuaikan dengan performa dan jenis hardware komputer. Umumnya, BTX paling banyak dipilih untuk komputer yang sudah sesuai standar modern. Simak juga: Bot adalah? Ini arti, Fungsi dan Manfaatnya.

2. Alat untuk Mengelas

Selain komputer, power supply juga dibutuhkan pada mesin untuk mengelas baja, salah satunya yaitu arc welding. Proses pelelehan baja untuk disatukan dengan baja lainnya ini, tentunya membutuhkan aliran listrik.

Adapun power supply yang digunakan untuk proses tersebut adalah power supply yang khusus untuk mengelas. Aliran listrik yang dialirkan dengan power supply ini dapat berupa AC atau DC, sesuai dengan alat mengelasnya.

3. Kendaraan Elektrik

Contoh terakhir yang juga menggunakan power supply yaitu kendaraan elektrik. Seperti yang diketahui, mobil dan motor elektrik tidak menggunakan bensin, namun melainkan aliran listrik.

Cara kerja dari power supply untuk kendaraan elektrik tersebut cukup simpel. Aliran listrik yang diterima dari mengecas, kemudian diubah dari DC menjadi AC. Lalu, aliran listrik diberikan ke mesin traksi elektrik.

Baca juga: Multitasking Artinya? Ini Pengertian, Kelebihan, Kekurangan.

Akhir Kata

Dari seluruh penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian power supply ternyata cukup kompleks. Tidak hanya dipakai sebagai unit dalam komputer saja, namun power supply digunakan juga pada objek lainnya. Karena pentingnya power supply dalam mesin elektronik, maka setiap pemilik barang harus menjaga dan merawat power supply. Pastikan bila perangkat penyuplai daya tersebut selalu berfungsi dengan semestinya.

M. Hernawan
Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Kirim Komentar