Apa itu Web Server? Ini Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Web server merupakan rangkaian perangkat yang berguna untuk melayani pengguna saat mengakses suatu website. Web server ini terdiri dari software dan hardware sehingga dapat menerima permintaan HTTP maupun HTTPS dari web browser.

Kemudian, web server akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut pada pengguna melalui halaman website. Dengan begitu, jika website yang ingin diakses lemot atau mudah down, bisa jadi karena web servernya lemah.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka penting untuk mengetahui apa itu web server, jenis-jenis, serta fungsinya. Jika ingin tahu lebih dalam mengenai web server, di bawah ini adalah ulasan lengkapnya.

Apa itu Web Server dan Bagaimana Cara Kerjanya?

ilustrasi webserver

Web server adalah perangkat yang berguna untuk menangani permintaan data serta informasi yang dimasukkan oleh pengguna melalui web browser. Sederhananya, jika ingin mengunjungi situs ITKoding. Kemudian, bisa mengetikkan alamat domainnya itkoding.com melalui browser Chrome.

Selanjutnya, server akan mengirimkan halaman situs yang diminta tersebut. Namun, jika mengalami masalah dan web server tidak bisa menemukan halaman yang diminta, maka browser akan menampilkan halaman error.

Hal tersebut bisa terjadi jika server mengalami overload atau kelebihan beban, server error, dan lain sebagainya. Dengan begitu cara kerja web server adalah sebagai berikut:

  1. Pengguna memasukkan permintaan untuk memuat halaman website melalui web browser.
  2. Kemudian, browser akan meminta data yang dibutuhkan tersebut lewat HTTP request melalui port 80 atau HTTPS melalui port 443.
  3. Web server bertugas mencari dan memproses apa yang sesuai browser minta di dalam hosting.
  4. Jika data ataupun informasinya sudah ditemukan, maka web server akan mengirimkan seluruh datanya melalui HTTP atau HTTPS.
  5. Selanjutnya, browser akan menyajikan informasi yang diminta pada pengguna.

Simak juga: Apa itu Power Supply.

Fungsi Web Server

Setelah mengetahui definisi dan cara kerja web server, kini saatnya memahami apa saja fungsinya. Di bawah ini adalah fungsi dari web server yang penting untuk diketahui:

1. Merespon dan Menyajikan yang diminta Client

Fungsi web server adalah merespon lalu menyajikan data yang diminta browser. Data bisa berupa file HTML, gambar, video atau file lainnya

Baca juga: Big Data adalah? Pengertian, Karakteristik dan Manfaatnya.

2. Menjaga Keamanan Sistem

Web server berfungsi untuk memeriksa sistem keamanan dari permintaan HTTP/ HTTPS yang diminta web browser. Pasalnya, HTTP/ HTTPS digunakan oleh web server sebagai perantara yang menghubungkan antara website dengan web server. Dengan begitu, proses transfer data tidak bisa diakses secara bebas oleh publik.

3. Mengirimkan Data yang Diminta Pengguna

Pada sebuah halaman website, terdiri dari banyak informasi, seperti video, gambar, teks, dokumen, dan juga audio. Web server inilah yang kemudian mentransfer data tersebut yang diminta ke browser sesuai permintaan pengguna.

Kemudian, web server akan merespon permintaan yang ditulis oleh pengguna pada address bar. Informasi yang diminta tersebut selanjutnya akan ditampilkan di browser pengguna.

Lihat juga: Reboot artinya? Arti, Fungsi, Cara Reboot HP, Laptop & PC.

Contoh Web Server

Pada dasarnya ada 4 jenis web server yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Adapun contoh web server tersebut adalah sebagai berikut:

1. Apache

Ini adalah web server yang paling terkenal karena banyak pengguna yang menggunakannya. Pasalnya, Apache memiliki banyak keunggulan, seperti sistem konfigurasinya lebih mudah, dan komunitas penggunannya luas.

Selain itu, Apache juga dapat digunakan di lintas platform, lisensinya gratis, dan kompatibel dengan berbagai CMS. Sayangnya, Apache memiliki banyak pilihan konfigurasi sehingga terkadang dapat membuka celah keamanan ketika digunakan.

Simak juga: Apa itu Kode Referral.

2. Nginx

Jenis web server ini menggunakan sistem open source, sehingga bebas dan gratis untuk digunakan. Meskipun sama-sama gratis dengan Apache, namun Nginx lebih mampu mengatasi web server yang trafficnya tinggi. Kemudian, Nginx juga lebih ringan, stabil, performanya tinggi, dan memiliki banyak fitur.

Lihat juga: Augmented Reality adalah? Inilah Arti dan Contoh AR Lengkap.

3. IIS

Kepanjangan dari IIS adalah Internet Information Services yaitu layanan HTTP yang dipakai dalam OS Windows. Karena pengguna Windows yang banyak, maka IIS juga banyak dipakai dan diakses.

Keunggulan lainnya dari IIS adalah IIS didukung oleh Windows dan kerjanya menggunakan PHP sehingga lebih stabil. Sayangnya, IIS hanya mendukung OS Windows dan kustomisasinya lebih terbatas.

4. Lighttpd

Web server yang berbasis open source ini sifatnya gratis dan bisa digunakan serta dikembangkan oleh siapa saja. Berbeda dengan IIS, Lighttpd mendukung sistem Unix dan Linux. Keunggulan dari Lighttpd adalah kecepatannya yang tinggi dan memakai daya CPU yang lebih kecil.

Baca juga: Port adalah? Penjelasan Lengkap Arti, Jenis dan Contohnya.

Akhir Kata

Peran web server adalah penting pada website karena berfungsi untuk memproses semua permintaan pengguna website. Oleh karena itu, gunakan web server terbaik yang sesuai dengan kebutuhan.

M. Hernawan
Web developer yang juga suka dengan dunia sysadmin. Pernah belajar Teknik Informatika di Indonesia.

Kirim Komentar